Senja

Jelas ku lihat matahari berpindah tempat seakan dia merangkak dengan marahnya, terik, masih seakan masih setegak tiang. yaa hari telah sore sebentar lagi matahari akan tebenam, semua orang terlihat terburu-buru memacu kendaraannya.
Perlahan namun pasti kulangkah kan kakiku selangkah demi selangkah menyusuri jalan setapak Bukit Indah, aku lelah, aku lelah,lelah dengan tugasku, sembari tatapan ku kosong pikiran ku pun seolah menari-nari, semua tentang seandainya bermunculan disana
"Seandainya aku tidak disini" "seandainya aku masih kecil, beban ku tidak akan berat" "seandainya aku bisa melihat masa depan, pasti aku sudah di jalan yang seharusnya" " seandainya aku lebih cepat memahami kehidupan, aku tidak akan pernah menyesali"
"Seandainya"
Tit titt
Aku tersentak
"Yokk"
"Fika...."
Aku di boncenginya,kami pulang ingin melepas lelah yang telah kami pikul sepanjang hari. Di atas motor itu aku masih bisa melihat sang surya terus merunduk kembali ke kegelapan. Subhanallah kembali aku menyadari suasana nya sangat indah, tanpa sadar membuat ku tersenyum,dalam hati ku aku mengakui bahwa setiap hal di sekeliling kita punya makna yang tersembunyi yang tidak akan terlihat dengan sekilas atau spontan kadang butuh perasaan,perhatian,pengamatan dimana itu bernilah lebih namun meski hanya sedikit yang mengerti. Dia ada disana. Yaaa itu butuh pengamatan lebih