BlogHide Resteemsmahdi-idris (38)in writing • 6 years agoHafizh dan Puisi-Puisinya | Hafizh and PoemsSumber SIAPA yang tak kenal Hafizh dalam kesastraan Persia. Selain seorang sufi, ia juga penyair paling terkenal dan dicintai penikmat syair/puisi di Persia (Iran). Hafizh bernama asli…mahdi-idris (38)in poetry • 6 years agoRasa Sakit | PainSumber Who has been sick by the cold night wind, you ask. He who is sick, is he who is laying down the problem of life to be an afterthought. Then the lines of suffering are translated into…mahdi-idris (38)in poetry • 6 years agoDiary | DiarySumber There is nothing I can write in everyday life, besides my anxiety how to make you happy. It's too hard to reveal to you. Because it will leave a trail in the room until the sky Into…mahdi-idris (38)in indonesia • 6 years agoKembali Aktif di Steemit |Sumber SUDAH empat bulan saya tidak menulis di Steemit karena berbagai hal. Salah satunya karena terlalu sibuk dengan berbagai kegiatan, terutama, setelah lebaran Idul Fitri 1439/2018, saya…mahdi-idris (38)in indonesia • 6 years agoJalan | RoadSumber Tiap kita punya jalan. Jalan panjang dan berliku. Jalan lurus dan menikung. Jalan yang akan kita tempuh ke tempat terjauh, dekat, dan tak kasat mata. Kita tak bisa menghindari…mahdi-idris (38)in poetry • 6 years agoLuka | WoundSumber Luka. Ya, luka adalah perih yang menusuk ke jantung. Seperti angan seorang pelaut yang kehilangan arah, salah jalan pulang. Sauh enggan tertambat, sebab daratan masih menangkup kepala.…mahdi-idris (38)in poetry • 6 years agoLebaran | HolidaySumber Lebaran, melebarkan dada membuka diri dalam kemaafan memberi ruang luas bagi segala yang datang dari luka dan segala sesuatu yang mengganjal. Lebaran, setelahnya tiada lagi nista dan…mahdi-idris (38)in poetry • 7 years agoBisikan Malam | The Whisper of The NightSumber Malam telah merayap dalam tubuhku mencari lekuk kesunyian dan kesenyapan datang dari yang entah, membisikkan sesuatu di luar prasangka di luar tubuhku yang gigil dalam pagut angin…mahdi-idris (38)in poetry • 7 years agoNegeri di Bawah Angin | Country Under the WindSumber Para leluhur telah meriwayat dalam hikayat silam tanah ini harum mewangi. Inilah negeri di bawah angin tertera dalam kisah para raja bagai negeri kayangan yang dirindukan…mahdi-idris (38)in poetry • 7 years agoBelajar Menulis Puisi | Learn to Write PoetrySumber Gelisah, apa yang kutulis tumpah berserak di atas lantai kumuh melambaikan tangannya, agar segera kutulis kembali menjadi puisi indah di ambang pagi. Sampai malam berwujud sempurna…mahdi-idris (38)in poetry • 7 years agoBagaimana Bisa? | How Can?Sumber Bagaimana bisa? kau gantung bahasaku di jendela jantungku kau belah dua kau toreh sejarah kelam di wajahku. Bagaimana bisa? kau tunggangi aku berjalan di lorong gelap, hantu pun…mahdi-idris (38)in poetry • 7 years agoRiwayat Tanah Ibu | Mother's Land HistorySumber Menyisir perkampungan itu masih kudengar seruan ibu berkelindan dari pohon jambu ke gubuk tua, menarilah riwayat dalam kitab purba tentang air mata yang menjelma telaga bisu. Aku…mahdi-idris (38)in esteem • 7 years agoImajinasi | ImaginationAku berlayar dalam lautan peluh bernaung di punggung matahari mengkhitbah bukit mimpi menjelma taman surga agar rinduku hanya pada tanah ini. Pernah kubuat sebuah bukit dalam mimpi tempatku…mahdi-idris (38)in poetry • 7 years agoKemerdekaan | FreedomSumber Kemerdekaan ini selalu kita rayakan kita naikkan sang saka merah putih berkibar indah di udara, kita tersenyum, tertawa, kadang menangis mengenang pahlawan yang telah pergi. Namun…resteemednasrol (59)in poutry • 7 years ago"Kutukan Rencong" Buku Puisi Terbaru Mahdi IdrisMahdi Idris kembali menerbitkan buku puisi yang berjudul “Kutukan Rencong” tahun ini. Penyair yang kerab di sapa Tgk Mahdi Idris itu saat ini sudah menulis empat buku puisi dan beberapa buku…mahdi-idris (38)in story • 7 years agoKuda Putih | White HorseSumber Madin mendatangi seorang ahli nujum di kampung Pualam. Dia berkeluh kesah mengenai anak laki-lakinya yang saban hari duduk termenung di sebuah gubuk pinggir sawah di ujung kampung. Jika…mahdi-idris (38)in poetry • 7 years agoPertunjukan | ShowSumber Sampai kapan kau jual karcis murahan pada kami sedang waktu datang begitu saja mengetuk dada dan kepala menjelma api yang berkobar di pintu-pintu rumah. Atau hanyalah pertunjukan…mahdi-idris (38)in writing • 7 years agoPerlukah Kita Membaca? | Should We ReadMembaca sama ibaratnya membuka sebuah jendela lantas menatap ke luar kita akan menemukan banyak hal di luar sana, sesuatu yang akan menambah pengetahuan sungguh dunia akan lenyap ketika para…mahdi-idris (38)in story • 7 years agoSepenggal Syair Terakhir | A Piece of The Last PoemSumber Sekali waktu, ketika tanah ini dikendalikan peluru, hidup hanyalah selahzah desah napas, malam tinggal jeda ketakutan, sebuah pengharapan esok akan menatap langit seperti sediakala…mahdi-idris (38)in poetry • 7 years agoPersahabatan | FriendshipHanya bau tanah yang membedakan kita sedang aroma laut tetap asin juga angin tak pernah berbeda senantiasa berembus semaunya. Kita adalah sahabat yang tiada batasnya. English Just the…