Perjuangan Seorang Ayah Untuk Menafkahkan Keluarga

Assalamualaikum steemians!
Hello, how are you?

Di dalam gambar di atas kita melihat ada 4 orang manusia sedang bekerja mengecor jalan lorong rumah warga. Tepatnya di Gampong Lampaseh Kota, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh. Di antara mereka ada satu orang mandor, yaitu bapak yang pakek baju putih lengan panjang. Bapak ini tinggal di sekitaran Lampaseh Kota juga. Pekerjaan hari-harinya menurut saya lihat memang di bidang bangunan. Terkadang kalau ada pekerjaan sampingan lainnya dia juga ambil.

Menurut kita lihat dari segi wajah bapak itu sudah berusia lebih kurang sekitar 50 tahun. Dengan semangat demi nafkah untuk keluarga, bapak ini bekerja selayak buruh kasar. Dia terjun langsung dalam kegiatan mengaduk pasir bersemen bersama dengan 3 orang anggotanya. Mengaduk dan mengecor bukanlah pekerjaan yang enak. Pekerjaan yang menguras tenaga, apalagi kerja di dalam terik matahari keluar berjujuran. Namun demikian, demi untuk keluarga bapak ini tidak mempedulikan rasa lelah dan kecapean.

Pekerjaan ini mereka lakukan dari pagi mulai sekitar pukul 09.00 berhenti sore hari sekitar pukul 18.00. Dalam beberapa hari ini, suasana di Banda Aceh agak panas, jarang hujan selama ini. Namun mereka saat siang dan azan Zuhur mereka berhenti dan makan siang. Setelah makan siang dan shalat Zuhur mereka melanjutkan pekerjaanya. Mereka punya target dalam pekerjaan ini. Mukngkin dalam dua hari ini pekerjaan ini harus selesai. Tentunya mereka harus kerja ekstra, agar target terkejar dan tercapai.

Saya prihatin melihatnya, terbayang orang tua sendiri. Ayah saya juga seorang mandor pekerjaan bangunan, terkadang beliau kerja sendiri seperti buruh kasar. Sedih saya melihatnya, dan terlintas di dalam benak saya, begitu lelahnya seorang ayah bekerja banting tulang demi menafkahkan keluarga. Tanpa menghiraukan panas dan dingin, terkadang harus kerja di malam hari, agar target tercapai. Perjuangan dan pengorbanan ayah harus benar-benar direnungkan dan dibalas budi baiknya.

Seorang ayah sanggup membesarkan 10 anak, tapi belum tentu 10 anak sanggup membahagiakan seorang ayah. Jasa ayah untuk keluarga memang sangatlah besar. Begitu juga jasa ibu, bahkan lebih besar daripada jasa ayah. Oleh sebab itu, setiap anak diwajibkan berbuat baik kepada ayah dan ibunya.

Semoga tulisan singkat ini menjadi renungan dan motivasi bagi kita semua agar dapat membalas budi baik kedua orang tua kita. Tida yang lebih bermanfaat bagi orang tua, kecuali hanyalah balas budi baik anaknya.

Wassalam, thanks....
Banda Aceh, 15 Januari 2018

Tertanda, penulis :
@Abi Ismail alias @abiismail

Jika berkenan, please upvote, comment and resteem.