Alasan Saya Ke Steemit

Ternyata @amriadits itu sangat menyeramkan. hehehe

Steemit terus berkembang, begitu juga dengan para steemian. Kemarin saya bangga bisa mengantarkan @abunagaya menjadi salah satu jura dalam kompetisi yang diadakan oleh @tatjanastan. Kompetisi steemian terbaik dunia, @abunagaya terpilih terbaik ke 3. Walaupun berada pada posisi ketiga saya turut terharu dengan percapaian tersebut. Ternyata steemian Seureudeng seperti saya bisa juga berkompetisi di lini Steemian dunia.

Keberhasilan itu tidak terlepas dari dukungan komunitas yang saya berada didalamnya, yaitu: Nanggroe Steemit Community (NSC), yang semakin hari saya lihat terus berkembang. Hal ini bisa kita lihat secara manual dalam bentuk postingan dan tag atau yang khusus mengulas tentang komunitas ini, anda bisa membaca disini.

Saya dan steemian yang lain tentu saja memiliki alasan dan tujuan bergabung dengan steemit. Saya pernah merasa sisi gelap di steemit selama 3 bulan pertama, dimana saat itu saya tidak mengenal yang namanya SBD. Walaupun sekarang juga wallet saya masih kosong dengan SBD. Saya terus belajar tentang steemit, masuk berbagai komunitas untuk mendapatkan Info terbaru tentang perkembangan steemit ini.

Dari sekian komunitas yang saya masuk tentu saja NSC yang paling aktif dan saya juga belajar banyak tentang steemit dari mereka. Hampir semua member NSC menjadi guru tempat sharing permasalahan tentang steemit ini.

Waktu awal di steemit, jangankan banyak follower, yang follow aja tidak ada. Karena waktu awal saya merasa steemit sama seperti media yang lain yang memberikan reward berdasarkan view. Ternyata steemit tidaklah demikian. Tetapi steemit memberikan reward berdasarkan like (upvote).

Karena itu pada akhir bulan Desember saya mengubah arah itu, dari tujuan sebagai tempat penyalur ide dan gagasan serta penyebaran ideologi menjadi tempat berkerja. Ya bagi saya begitu, sebagai tempat kerja sampingan. Karena itu tujuan akhir dari bergabung dengan steemit ini adalah untuk menabung agar bisa pulang kampung halaman di Aceh, untuk meminang si dia dan untuk membangun rumah kecil di masa depan, yang saya sendiri tidak tahu kapan akan saya lakukan.

Yang pasti saya harus pulang kampung terlebih dahulu, kemudian saya mempersiapkan membangun sebuah tempat usaha dan yang terakhir tentu saja menikah dengan si dia. Siapa si dia, masih berada alam yang lain. Saya sendiri tidak tahu dengan siapa dan kapan saya melakukannya. Karena menikah itu harus bisa meyakinkan diri sendiri, orangtua, si dia dan juga mertua.

Demikian harapan saya di steemit ini sebagai tempat tabungan. Semoga saja SBD bisa terus naik, apalagi di bulan Ramadhan nantinya. Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada para pembaca blog saya dan rakan-rakan semua di NSC.

Bekasi. 22 Maret 2018 Jam: 08: 05 WIB