KPJ, Jakarta -- Ketua Panitia Pelaksana Maulid dan Pengurus Asrama FOBA Jakarta, Tgk. Bustanul Ariffin menyampaikan klarifikasi terkait hadirnya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thajaja Purnama alias Ahok dalam kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Asrama Mahasiswa Aceh Foba, Jakarta Selatan, Minggu (5/3/2017) lalu.
Tgk. Bustanul Ariffin mengatakan bahwa, peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW merupakan agenda rutin tiap tahun yang diselenggarakan pengurus asrama Foba di Jakarta.
Adapun undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah seluruh elemen masyarakat, baik tokoh-tokoh di Jakarta dan Aceh, pejabat pemerintahan dalam wilayah DKI Jakarta maupun sejumlah organisasi kemasyarakatan, instansi militer/sipil dan rekan media.
"Peringatan Maulid juga bersifat undangan terbuka bagi masyarakat Aceh yang berdomisili di Jabotabek maupun yang sedang di Jakarta. Maka tamu yang datang dari berbagai kalangan tak dapat dihindari dalam rangka memeriahkan peringatan maulid. Bila ada yang menunggangi kegiatan mulia ini untuk aktivitas kampanye politik dalam konstelasi pilkada DKI Jakarta yang kian ‘panas’ adalah sangat keji dan di luar koordinasi maupun tanggung jawab panitia/pengurus," ujarnya dalam siaran pers yang diterima KPJ, Selasa (7/3).
Oleh karena itu, ia menyesalkan jika kemudian ada pernyataan sepihak yang mengatasnamakan forum tertentu tanpa mengkonfirmasi kejadian sebenarnya dan langsung menghakimi bahkan mengutuk panitia/pengurus FOBA. Menurutnya, hal tersebut telah berdampak luas, merugikan, dan mempengaruhi psikologis teman teman FOBA yang gigih secara swadaya dan kerja keras mensukseskan peringatan maulid.
"Kami berusaha dan sangat berhati-hati untuk mengeluarkan pernyataan demi menjaga ukhwah Islamiyah sesama muslim terutama masyarakat Aceh. Tentu dalam ini, kami akan membentuk tim dalam rangka evaluasi atas serangkaian kegiatan, termasuk mengusut tuntas bila ada oknum atau aktor ‘penunggang’ dengan tindakan tegas yang telah memicu keresahan serta image negatif FOBA," janjinya.
Pun begitu, Tgk. Bustanul Ariffin secara jiwa besar dan hati yang tulus menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Aceh, sebagai respon yang telah menjadi viral di masyarakat. Ia juga memita kepad seluruh pihak dapat menahan diri, lebih dewasa dan bijaksana demi mengakhiri polemik yang terjadi.
Editor: Pilo Poly/IT
Posted from my blog with SteemPress : http://kabarpidiejaya.com/2017/03/ini-klarifikasi-dan-permintaan-maaf-panitia-maulid-foba/