Lupakah Kita Nama-Nama Bulan Dalam Bahasa Aceh

Hallo Sahabat Steemit......

Dengan berkembangnya teknologi dewasa ini, tentu saja membuat generasi penerus kita tidak tau lagi nama-nama bulan dalam bahasa Aceh. Untuk marilah kita mengenal lagi nama-nama bulan tersebut.

Dulu, bagi masyarakat Aceh dalam menentukan penamaan bulan-bulan hampir sama dengan yang dipakai oleh orang Melayu dan orang Islam lainnya. Tahun yang dipakai adalah tahun Kamariah yang lamanya sekitar 254 hari. Tahun yang sama dengan bulannya dipakai pula dalam kehidupan sehari-sehari dengan nama yang bisa dipakai dalam bahasa Arab.

Sebagian besar nama yang dipakai adalah nama dalam bahasa Arab yang diucapkan dalam lafal Aceh dan umumnya sudah dikenal oleh kalangan terpelajar.

Berikut ini merupakan ikhtisar nama-nama bulan dalam bahasa Arab dengan lafal dalam bahasa Aceh:

1. Muharram (bahasa Arab),

2. Asan-usen (bahasa Aceh)
   untuk memperingati Hasan dan Husain pada tanggal 10 Muharram.

3. Safar (bahasa Arab)
   Sapha (bahasa Aceh)

4. Rabi'al al-awwal (bahasa Arab), Mulot (bahasa Aceh)

Maulid, memperingati hari lahir Nabi Muhammad, jarang disebut Rabi'oy away.

1. Rabi'al al-akhir (bahasa Arab), Adoe Mulot (bahasa Aceh)

adik lelaki Mulot, sebab peringatan hari lahir Nabi juga pada bulan itu, jarang disebut Rabi'oy akhe.

1. Jumada al-awwal (bahasa Arab),
   Mulot seuneulheueh (bahasa Aceh)

akhir Mulot sebab bulan ini masih dipakai untuk memperingati lahirnya Muhammad.
Wanita sebagai pemeliharaan segala yang kuno di Aceh, menyebut juga bulan ini Madika phon berarti "yang pertama bebas : asal usulnya tidak jelas, jarang disebut Jamado away.

1. Jumada al-akhir (bahasa Arab),
   Kanduri boh kayee (bahasa Aceh)

yakni kenduri buah-buahan secara keagamaan. Jarang disebut Jamado akhe.

1. Rajab (bahasa Arab),
   Kanduri apam (bahasa Aceh)

yakni kenduri kue apam, jarang disebut Rajab atau Ra'jab.

1. Sya'ban (bahasa Arab),
   Kanduri bue (bahasa Aceh)

yakni kenduri nasi, jarang disebut Syakban atau Sakban.

1. Ramadhan (bahasa Arab),
   Puasa (bahasa Aceh)

2. Syawwal (bahasa Arab),
   Uroe raya (bahasa Aceh) bulan perayaan atau Syaway.

3. Zu 'a;-qa'dah (bahasa Arab), Meu'apet (bahasa Aceh)

yakni terjepit, terkurung seperti dalam bahasa Melayu, Jawa, Sunda: apit, hapit atau Doy Ka'idah.

1. Zu 'al-hijjah (bahasa Arab),
   Haji atau Doy hijjah (bahasa Aceh)

Sedangkan untuk nama hari sendiri dalam lafal bahasa Aceh juga diambil dari bahasa Arab, seperti :

1. Aleuhat (Ahad),
2. Seunanyan (Senin),
3. Seulasa (Selasa),
4. Arbe'a/Arbi'a (Rabu),
5. Hameh (Kamis),
6. Jeumeu'ah (Jum'at),
7. Sabtu (Sabtu).

Sumber : De Atjehers Jilid I, Dr. C. Snouck Hurgronje, E.J. Brill, Leiden, 1893.

I Love Steemit.