Jika kita melintas di jalan Negara Banda Aceh-Medan atau jalan provinsi dan jalan kabupten di Aceh, maka akan banyak kita jumpai dan temui di jalan-jalan tersebut tergeletaknya hewan-hewan seperti biawak, ular, musang, dan kucing mati ditengah jalan. Untuk biawak, ular dan musang mereka bukan mati sendiri atau terlindas mobil saat melintas seperti halnya yang dialami oleh kucing, bahkan angka kematian kucing terlindas mobil dijalan raya semakin meningkat dan hampir tiap hari kita temui dijalan raya saat kita melintas, anehnya dibiarkan saja bangkai kucing sampai habis terlindas oleh mobil lainnya hingga menyatu dengan aspal.
Sementara untuk biawak, musang dan ular bunuh terlebih dahulu, lalu dilempar dan dibiarkan dijalan sampai terlindas oleh mobil-mobil yang lalu lalang di jalan raya sehingga bangkai hewan-hewan tadi kempes dan penyot menyatu dengan aspal akibat terlindas oleh ban mobil di jalan raya, sungguh kejam perb uatan manusia yang seperti itu, memperlakukan makhuk ciptaan Allah semena-mena dengan cara melepempar ke jalan padahal jikapun mereka mati dan kita melihatnya sejogianya kita tanam ke dalam tanah supaya tidak membawa bau busuk dan memperlakukan hewan secara baik sebagaimana kita menyayangi, melindungi, menjaga dan merawat ciptaan yang kuasa sebagai kodrat alam dan sesuatu yang bermamfaat bagi manusia juga sebagai penyeimbang di alam dan habitat serta ekosistim masing-masing di bumi ini.
Pada hakikatnya binatang-binatang yang ada dimuka bumi tidak pernah menganggu manusia, mereka hidup di alam dan habitatnya masing-masing, namun bila mereka terancam dan manusia merusak alam dan ekosistemnya maka merekapun akan reflek dan menyerang karena merasa digangu dan terancam, rasanya seperti biawak dan ular kalaupun hewan tersebut memakan hewan ternak lainnya seperti ayam dan itik peliharaan manusia bukan salah mereka mungkin saja kita lalai tidak membuat kandang yang benar dan manusia membuka lahan dan rawa-rawa sebagai pemukiman sebagai tempat tinggal mereka sedangkan habitat mreka sebelumnya.
Daerah kita di Aceh dan Negara kita Indonesia raya bukan tempat yang ramah bagi hewan serta binatang diluar peliharaan, mereka kerap diperlakukan kasar, dibunuh, diseludup dan dieksplorasi hak-hak hidup hewan di dunia satwa, walaupun ada sejumlah hewan dan satwa yang dilundungi oleh undang-undang Negara Kesatuan Republik Indoenesia tapi pada kenyataannya jauh panggang dari api, padahal Negara kita Allah anugerahkan sejumlah flora dan fauna serta keaneka ragaman hayati yang paling lengkap dan komplit di muka bumi ini, selain kita berada di daerah tropis dan di garis khatulistiwa dengan diapit oleh dua benua dan dua samudera membuat dengan Negara kita sangat kayak akan hasil alam dan punya berbagai macam jenis hewan serta tumbuh-tumbuhan.
Fenomena yang banyak terjadi akhir-akhir ini dengan hadirnya media sosial seperti facebook, twitter, instagram dan lain-lain ialah munculnya orang berselvi ria dengan hewan hasil tangkapannya yang dibunuh baik secara ditembak atau dijerat dalam perangkap kemudian difoto bersama dirinya dan diupload ke berbagai media sosial. Kemudian adanya komunitas-komunitas menembak tertentu yang membuat program berburu untuk membasmi hama seperti babi tetapi tidak tertutup kemungkinan mereka menembak satwa dilindungi lainnya di hutan. Ini perlu aturan khusus dalam berburu, karena perburuan itu bisa saja terhadap hewan apa saja yang mereka temui di rimba raya sekedar menyalurkan hobi dan kesenangan.
Diluar negeri kita lihat di Televisi-televisi dan chanel-chanel khusus yang menayangkan bagaiamana upaya penyelamatan terhadap satwa-satwa yang hampir punah maupun yang masih ada di muka bumi, mereka sangat intens terhadap upaya observasi dan upaya penangkaran terhadap semua hewan-hewan, tercatat ada Animal Planet, National Geograpfic dan lain-lain yang terus mengkampanyekan bagaiamana uapaya penyelamatan terhadap hewan terutama di kawasan Asia dan Afrika yang kaya dan banyak spesies-spesies hewan yang ada di dunia.
Satwa merupakan salah satu kekayaan kita yang perlu di jaga dan di pelihara dengan baik agar tidak punah dari bumi ini. Upaya kita dalam menyelamatkan satwa sebenarnya merupakan suatu tanggung jawab pemerintah atas kepeduliannya untuk melakukan suatu tindakan yang positif dalam menyelamatkan satwa. Setidaknya membuat program penyelamatan dan perlindungan satwa. Pemerintah juga berkewajiban untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang arti pentingnya penyelamatan kepada satwa-satwa.
Sumber daya alam hewani dan ekosistemnya merupakan salah satu bagian yang terpenting dari sumberdaya alam yang mempunyai fungsi dan manfaat sebagai unsur pembentuk lingkungan hidup, yang kehadirannya tidak dapat diganti. Mengingat Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan hukum maka untuk terwujudnya upaya penyelamatan dan perlindungan terhadap satwa yang dilindungi perlu dilakukan suatu penegakan hukum secara tegas dengan membentuk suatu team terpadu yang terdiri dari suatu instansi yang terkait.
Adanya manusia terkadang menjadi malapetaka bagi keseimbangan makhluk hidup di suatu tempat. Manusia kadang untuk mendapatkan sesuatu yang berharga rela membunuh tanpa memikirkan regenerasi hewan atau tumbuhan tersebut. Gajah misalnya dibunuhi para pemburu hanya untuk diambil gadingnya, harimau untuk kulitnya, monyet untuk dijadikan binatang peliharaan, dan lain sebagainya. Pada kalau secara alami mata rantai dari siklus kehidupan yang Allah maha kuasa ciptakan sudah seimbang diantara para satwa karena mereka makan dan dimakan adalah kodrat dengan insting dan jenis yang diciptakan, ada yang karnivora, herbivora dan omnivore. Perubahan areal hutan menjadi pemukiman, pertanian dan perkebunan juga menjadi salah satu penyebab percepatan kepunahan spesies tertentu.
Banyak hewan yang butuh waktu lama untuk masuk ke tahap berkembang biak, biasa memiliki satu anak perkelahiran, butuh waktu lama untuk merawat anak, sulit untuk kawin, anaknya sulit untuk bertahan hidup hingga dewasa, dan sebagainya.
Hal tersebut menyulitkan spesies yang memiliki daya regenerasi / memiliki keturunan rendah untuk memperbanyak dirinya secara signifikan. Berbeda dengan tikus, ayam, lalat, dan kelinci yang mudah untuk melakukan regenerasi. Sehingga lambat laut anak-anak kita manusia hanya mengenal dalam sejarah bahwa hewan dan stawa tersebut pernah ada dimuka bumi tetapi sudah punah akibat tangan-tangan jahil manusia itu sendiri, jadi, alam beserta isinya yang Diciptakan oleh Tuhan yang maha kuasa bukan hanya untuk satu generasi tetapi juga untuk generasi selanjutnya, sampai hari kemudian.
Suatu satwa sebaiknya harus benar-benar dipelihara dengan baik agar tidak punah dari bumi ini. Satwa juga merupakan salah satu keluarga dalam hidup kita. Menjaga satwa dan memeliharanya sudah merupakan tindakan yang baik upaya menyelamatkan satwa. Dapat juga melakukan strategi yang baik untuk dapat membuka mata pemerintah maupun masyarakat agar tetap peduli terhadap satwa-satwa kita.
Pemerintah dalam hal ini kementerian Kehutanan RI melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) perlu upaya lebih untuk menyadarkan masyarakat Indoensia dan masyarakat Aceh pada khususnya untuk sayang dan melindungi semua jenis satwa baik yang dilindungi maupun yang masih banyak kita jumpai di berbagai habitat dan tempat di Aceh. Perlu dibuat qanun atau peraturan gubernur Aceh tentang larangan membunuh semua hewan dan satwa kecuali utnuk alasan hama seperti babi dan tikus.Negara kita merupakan salah satu Negara yang telah di anugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa atas kekayaan yang berupa Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah baik di darat, di perairan maupun di udara yang merupakan modal dasar pembangunan di Indonesia khususnya dalam segala hal bidang. Modal dasar Sumber Daya Alam tersebut harus di lindungi, di pelihara, di lestarikan dan di manfaatkan secara optimal. Agar selalu terjaga dengan baik dan tidak akan punah satwa dari bumi ini. Semoga!
Mari follow sesama orang Aceg
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
baik, bg..saya masih baru di steemit, mohon arahan dan bimbingan....
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @danilcotseurani! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes received
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit