Sebagian sekolah swasta mengambil tempat di tengah pemukiman padat untuk menjaring sebanyak - banyaknya murid. Tapi tak semua anak terdaftar di sana. Ada beberapa anak yang hadir tetap di Kelas,tapi mereka bukan murid resmi. Orang tua mereka menghindar mendaftar untuk lari Dari kewajiban membayar biaya spp Dan lain- lain yang di bebankan sekolah kepada muridnya.
Anak- anak " bukan murid " ini hadir di Kelas. Dan sang guru merasa sangat tak manusiawi untuk mengusir mereka keluar Dari kelas.
"saat - saat belajar anak- anak ini juga saya bagikan lembar tugas, misalnya untuk mewarnai,saya sengaja membuatkan lebih Dan memberinya krayon Dan pinsil warna". Kata guru di satu sekolah TK swasta.
Sang guru merasa semua berhak mendapatkan pendidikan yang layak,meski ia kadang harus mengeluarkan uang pribadi untuk menyediakan paper lebih bagi murid tak resminya itu.bukankah semua anak berhak memiliki kesempatan yang sama.??
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Hal yang tidak relevan terjadi,apakah ini pilih kasih? Sayapun tidak mengerti
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit