Jangan tanyakan soal itu.
Karena hingga detik ini pun aku tak pernah tahu jawabannya.
Tapi,ketahuilah hal itu ibarat hujan yang menyirami tanah gersang lagi tandus bagi hati.
Kebahagiaan,kenikmatan,keindahan dan banyak lagi lainnya hanya bisa dirasakan oleh hati dan seluruh tubuh saja tanpa ada satupun kata maupun kalimat yang mampu menggambarkannya.
Cacian,hinaan,cibiran,tudingan,intrik,dinamika,perselisihan dan pertentangan hingga pujian itu ibarat melodi indah persembahan komposer berkualitas beethoven dijalan ini.
Senyuman,itu adalah cara paling efektif untuk menyikapi dan mewakili gambarannya.
Ah,sudahlah.
Tak ada lagi kalimat penjelasan tentang perjalanan dan jalan ini.
Hanya satu yang kutahu pasti mengapa aku memilihnya dan mengemban beban tugas ini,karena AKU MENCINTAINYA,tanpa mengharap balas ataupun hanya sekedar pengakuan.
Seperti quote Ali Bin Abi Thalib,sahabat manusia paling mulia didunia dan akhirat,Muhammad Bin Abdullah bahwa "yang menyukaimu tak membutuhkan itu dan yang membencimu tidak akan percaya itu".
So,tersenyumlah.. :)