Akhir pekan sudah tentu menjadi momen yang paling menyenangkan. Salah satu kegiatan yang paling banyak di lakukan adalah jalan-jalan. Dari keindahan alam yang terpendam kami bisa menikmati matahari terbit, matahari terbenam, hingga tidur beratapkan bintang-bintang.
Tidak hanya itu, api unggun dan ikan bakar juga bisa jadi pelengkap malam kami
Ettt, cerita ini tidak hanya soal malam, siangnya juga tidak kalah seru.
Tapi sebelumnya persiapan mental Anda dulu, karena Anda sedang berada di hutan hutan. Jangan kaget jika melihat babi melintas di depan Anda
Jangan takjub jika melihat kawanan monyet bergantungan di pepohonan yang besar karena ada yang lebih indah dari itu
Tapi sayang cerita soal monyet yang bergantungan di pepohonan dan wacana babi yang melintas di jalan tidak sempat terekam
Alasan yang paling sederhana "kami menemuinya di perjalanan pulang sementara baterai Smartphone sudah habis"
Oya, sekarangpun baterai saya sudah mulai habis, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Sekian dan terimakasih
.
.
.
Tahukah Anda dimana lokasi alam yang ada di atas?
Gunung salak!!
Bukan, bukan gunung itu
Gambar di atas adalah buktinya, Anda bisa lihat bahwa di sana tidak ada jalan aspal
Lalu dimana?
Entahlah, biarlah keindahan alam yang terpendam ini tetap terpendam dalam jangka waktu yang lebih lama.
Karena salah satu hal yang cukup menarik di sini adalah alamnya masih sepi dan udaranya masih segar
Saya tidak ingin suara bintang yang syahdu di malam hari tergantikan dengan berisiknya suara pengunjung yang datang dan saya tidak ingin juga udara yang segar ini hilang di telan oleh kendaraan yang memenuhi jalanan
Keindahan alam yang terpendam ini, cukup saya, segelintir orang dan Tuhan yang tahu