Pribahasa Aceh yang terdengar kasar tapi memiliki arti filosofis.

Source

• Boh Yee ( shark egg): membantah pendapat orang lain atau yang kerap memberi alasan yang sama.

• Peh Them (Hiting Vessel): Orang yang berbicara tanpa ada kualitas sedikit pun.

• Cang Panah (Chanking Jackfruit): Berbicara tentang sesuatu hal yang tidak serius atau banyak berbicara tanpa bekerja.

• Hikayat Musang ( Civet Story): Kata-kata manis atau suka merayu.

• Geuntoet Lam Minyeuk Angen (Farting in winded oil): Suatu pekerjaan yang menyia-nyiakan.

• Jak Mita Boh Sidom (Looking for Ant Eggs): Orang yang sering mengganggu orang lain bekerja.

• Mantoeng Meuek Pusat ( Umbirical Stain): Anak ingusan yang ikut mengomentari percakapan orang dewasa atau masih kecil sok ngomong dewasa.

• Cet langet (paint the sky): terlalu banyak atau tinggi menghayal yang tidak kunjung sampai.

• Toh ik lam panyet (pee in the bottle lamp) : Orang yang tidak ada kerjaan atau mengolok-ngolok.

• Glah bak janggot meusangkot bak misee (free from beard, caught on mustache) Ketika banyak masalah yang tidak kunjung selesai, selesai satu masalah datang lagi masalah lain.

• Gabuk aneuk manok, gabuk aneuk itek (busy chicken, busy duck) suka mengurus urusan orang Lain.

• Lee teungeut ngon jaga (more sleep than awake) sering melamun atau menyia-nyiakan waktu terbuang

• Kajak mita janeng-janeng keudeh (let's go to search janeng) sering cari pekerjaan yang hasilnya belum jelas.

• Ban kana Creuh ka Tuwoe keu langai artinya sudah ada yang hebat lupa pada yang lama yang sudah banyak berkorban.

• Lage aneuk Ye (like a shark) artinya orang yang mudah plin plan atau mudah berganti-ganti pembicaraan, tidak konsisten.

Ini hanya sekedar yang tau dan masih banyak lagi istilah-istilah dalam bahasa Aceh yang memiliki seribu makna tersirat dalam pribahasa nya.
Source