Dunia Kerja dan Bijaksana Menyikapi Situasi tidak adil si Bos _ The World of Work and Wise Responding to the Boss's Unfair Situation

Hi teman steemian apakabar nya hari ini, semoga tetap baik-baik saja dan sehat walhafiat ya
Pada siang hari ini cuaca kota Lhokseumawe panas membuat selalu haus dan enak nya tentu menikmati secangkir kopi. Pada hari ini penulis ingim menulis dengan tema "Bijaksana Menyikapi Situasi Tidak Adil Atasan di Dunia Kerja"
Betapa sedih dan piluh hati kita jika kita mendapatkan perlakuan tidak adil dalam pekerjaan kita, "yang salah bisa menjadi benar dan yang benar bisa menjadi salah karena keputusan subjektif atasan"

Hi his steemian friend apakabar today, hopefully stay okay and healthy yes
At noon this weather the hot city of Lhokseumawe makes always thirsty and delicious of course enjoy a cup of coffee. On this day authors ingim write with the theme "Wise Responding Situation Unfairly Tops in the World of Work"
How sad and heartfelt we are if we get unfair treatment in our work, "the wrong can be true and the right can be wrong because of the superior decision of the boss"

Alkisah dahulu Aladin tampak bermuran durja karena barusaha di putus hubungan kerja (PHK) atas tuduhan korupsi yang sama sekali tidak di perbuat nya, penulis menggunakan nama istilah agar supaya tidak ada yang merasa tersinggung
Mr X : Kok kamu diam saja kalau memang tidak korupsi, mestinya membela diri, sahabatnya Aladin
Aladin : Habis tidak ada bukti yang bisa ku ajukan, aku di fitnah Mr. XX yang jelas-jelas korupsi. Mr XX pintar menjilat bos, ucap Aladin dengan pasrah.
Memang menyakitkan kalau di fitnah atas suatu kesalahan yang tidak kita lakukan, ketidak adilan kadang terjadi dalam dunia kerja.
Jika di perlakukan tidak adil maka kita harus melakukan sikap yang bijaksana seperti berikut ini

• Jangan terpancing dan langsung meledak, melainkan kita harus melakukan pembelaan diri atau umpan balik
• Jangan bersikap apatis atau tidak peduli
• Jangan juga menumpahkan kemarahan semata
• Ekspresikan dengan hangat dan tegas dalam penyelesaian permasalahan
• Libatkan pihak ketiga yang netral
  Bisa jadi pimpinan sedang tinggi emosinya sehingga sulit untuk mendengarkan masukan, jika di rasa ada pihak ketiga yang bisa membantu maka mintalah bantuannya agar situasi yang harmonis tetap terjaga dan situasi segera ditangani

Once Aladin appears bermuran durja because barusaha in termination of employment (PHK) on allegations of corruption that is not in his act, the author uses the name of the term so that no one feels offended
Mr. X: Why do not you stay silent if you are not corrupt, should defend yourself, his best friend Aladin
Aladdin: There is no evidence that I can prove, I am in Mr. slander. XX is clearly corrupt. Mr. XX smart licked the boss, said Aladin with resignation.
It is painful to be slandered for a mistake that we do not do, injustice sometimes occurs in the world of work.
If we are treated unfairly then we must do the wise attitude as follows
Do not be hooked and blow up immediately, but we have to do self-defense or feedback
Do not be apathetic or do not care
Do not also spill out anger
Express warmly and firmly in solving the problem
Involve a neutral third party
It may be that the leader is high in his emotions so it is difficult to listen to input, if in the sense there is a third party who can help then ask for help to harmonious situation is maintained and the situation immediately addressed

Perilaku Katak
Dunia Kerja merupakan kumpulan orang yang mencari rezeki dengan kegiatan usaha yang dilakukan bersama-sama. Bila ada kumpulan orang maka akan timbul interaksi sosial yang kompleks, dari situ timbullah praktik strategi ataupun jurus jitu. Buku "politic at office " menjelaskan perihal logika Machiavelli dalam Dunia Kerja.
Machiavellian di acu sebagai orang yang menghalalkan segala caru untuk mencapai tujuannya, perilaku mereka tidak ubahnya seperti katak dan katak secara parodi di gambar kan sebagai berperilaku ke atas menjilat, kesamping menyikut dan ke bawah menginjak. Analogi itu menggambarkan karakter pekerja yang berperilaku " Menjilat kepada atasannya atau Bos nya " ingin tampak hebat di mata atasan dengan kiat berbagai cara sementara kepada rekan satu level ia menyikut atau merendahkan dan menjelek-jelekan, Pada bawahannya ia membinasakan atau tidak ada usaha pembinaan tapi langsung main pecat saja tentu saja tindakan ini sangat merugikan orang banyak terutama rekan kerjanya

Frog Behavior
The World of Work is a collection of people who seek sustenance with business activities undertaken together. If there is a collection of people there will be complex social interaction, from there arises the strategy or strategy jitu. The book "politic at office" explains the logic of Machiavelli in the World of Work.
Machiavellian in the act as the one who justifies everything to achieve its goal, their behavior is like a frog and a frog parody in the picture as upwardly behaving licking, as well as elbows and stepping downwards. The analogy illustrates the character of a worker who behaves "Licking to his boss or his boss" wants to look great in the eyes of his superiors with tips on various ways while to his one level partner nudges or demeans and disparages, In his subordinates he destroys or no coaching but direct playing just off course this action is very detrimental to the crowd, especially colleagues

Dalam dunia kerja ada dua tipe pekerja yaitu pekerja yang kompeten yakni bekerja dengan dedikasi tinggi dan tulus namun kurang pandai berkomunikasi di sisi lain ada pekerja yang kompetensi teknisnya biasa-biasa saja tetapi memiliki kemampuan jurus jitu di kantor yang tinggi pandai berkomunikasi dan ahli dalam membuat taktik dan intrik-intrik untuk mencapai tujuan yang di ingin kan nya. Banyak kasus di dunia kerja menunjukkan bahwa mereka yang dedikasi tinggi, ahli dan tulus kalah bersaing dalam perkembangan karier dengan pekerja yang secara skill dan teknis pas-pasan tapi pandai berkomunikasi dan berstrategi atau istilah lain jago loby

In the world of work there are two types of workers are competent workers that work with high dedication and sincere but less clever to communicate on the other hand there are workers whose technical competence is mediocre but has the ability to tell the stance in the office of a high clever communicate and expert in making tactics and intrigues to achieve the goal in want it. Many cases in the world of work show that those who are high dedication, expert and sincere are unable to compete in career development with workers who are skill and technically mediocre but good at communicating and berstrategi or other term lobbying

Untuk itu agar pekerja jangan berdiam diri melainkan harus persuasif, kemampuan menjual diri adalah keterampilan yang mutlak di miliki karyawan masa sekarang, jadi sudah hukumnya juga untuk kita miliki. Jangan hanya pintar bekerja di balik meja tapi tidak lihai dalam mengomunikasikan apa-apa saja yang telah kita kerjakan. Bila kita cuma jago dibelakang layar bisa jadi kita akan menjadi sasaran empuk bagi orang lain yang senang menjilat atasan, jangan sampailah pekerjaan kita yang buat tapi di salah gunakan oleh orang lain, misalnya di akui oleh orang lain yang ingin menjilat atasan bahwa pekerjaan tersebuat seolah-olah hasil karyanya. Jadi latih komunikasi dan kiat menjual diri mulai dari sekarang. Maksud penulis "menjual diri adalah harus tampil di depan jangan tidak pernah melakukan koordinasi sama atasan walaupun hal sekecil apa pun harus lakukan komunikasi supaya dikenal olah atasan" dan jangan cemaskan kawan yang suka menjilat jika kawan tersebut memang tidak punya keahlian teknis di bidang kerjanya maka suatu saat akan ketahuan juga

For that workers not to remain silent but must be persuasive, self-selling ability is an absolute skill in the employee of the present, so it is also the law for us have. Do not just be smart working behind the desk but not good at communicating what we have done. If we just good at behind the scenes can be we will be an easy target for others who likes to lick your boss, do not get our work done but used by others, for example by someone else who wants to lick the boss that the job is like- as if his work. So train communication and self-selling tips from now on. The author's intent of "self-selling is to appear in front of the do not never coordinate the same boss even the smallest thing must do communications to be known if superiors" and do not worry friend who likes to lick if the friend does not have technical expertise in the field of work then when will get caught as well

Dalam dunia kerja kadangkala pimpinan memperlakukan karyawannya secara tidak adil karena melihat kesalahan secara subjektif. Pimpinan seharusnya bertanggung jawab untuk menegur karyawan yang melakukan kesalahan, jadi karyawan yang salah memang perlu di tegur, di bina, di beri umpan balik agar diri nya dan anggota tim lain belajar dari kesalahan yang ada. Fungsi kontrol pengendalian, Peningkatan kapasitas, Monitoring dan Supervisi adalah aspek penting dalam kesuksesan pimpinan dan kemajuan tim kerja

In the world of work sometimes leaders treat their employees unfairly because they see the mistakes subjectively. The leader should be responsible for reprimanding the wrongdoer, so the wrong employee does need to be scolded, in coaching, be given feedback for himself and other team members to learn from the mistakes. Control control functions, Capacity Building, Monitoring and Supervision are important aspects of the success of the team leadership and progress

Kesimpulan yang dapat diambil dari tulisan diatas adalah

• Lihatlah pimpinan sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan yaitu kesalahan dalam mengobservasi, mengambil keputusan, kesalahan dalam melihat data dan sebagainya
• Bantu pimpinan untuk menjadi lebih sukses yaitu dengan membantu pimpinan belajar dari kesalahan yang di buatnya sehingga ia menjadi lebih kuat, lebih adil dan dapat menghindar dari kesalahan yang sama di masa depan yaitu dengan cara memberikan feedback atau umpan balik dan berikan kriktik yang konstruktif
• Belajar dan latih dalam memberikan feedback atau kritik yaitu yang di kritik perilakunya bukan pribadinya
• Dalam memberikan feedback atau umpan balik sampaikan informasi deskriptif dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan fakta, ekspresikan pendengaran dan perasaan kita terhadap fakta tersebut. Berikan umpan balik dan sekaligus solusi yang kita harapkan dapat di ubah. Cara ini akan dapat menghindarkan dari kesalahan. membuat kita lebih di respek oleh pimpinan
• Kuat-kuat memegang fakta dan keyakinan dalam menyampaikan umpan balik dan harapan kita, namun lakukan dengan cara yang serius dan hangat, tidak menunduh, tidak berpihak, tidak memojokkan dengan demikian kita tetap seimbang begitu juga dengan pimpinan yang diberikan masukkan atau feedback
• Buat dokumentasi hasil kerja kita ada buku catatan harian komunikasi kita dalam bekerja yang merekam semua bukti-bukti kerja kita lengkap dengan laporan harian kerja, foto kunjungan lapangan yang detail dan akurat sehingga kita mempunyai data atau fakta kepada atasan jika suatu saat atasan salah paham untuk kesalahan yang bukan kita buat
  Demikian dulu teman steeman pembahasan di seputaran dunia kerja jika ada kesalahan dalam penulisan maka penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya dan penulisan ini cuma ilustrasi penulis saja
  Salam

The conclusion that can be taken from the above article is
Look at the leadership as a human who does not escape from mistakes that are in observation, decision making, mistakes in viewing data and so on
Help the leader to be more successful by helping the leader learn from the mistakes he makes so that he becomes stronger, more just and can avoid the same mistakes in the future that is by giving feedback or feedback and provide constructive kriktik
Learn and practice in giving feedback or criticism that is in the criticism of his behavior is not personal
In providing feedback or feedback, the descriptive information can be justified on the basis of facts, express our hearing and feelings about the facts. Provide feedback and at the same time the solution we hope to change. This method will be able to avoid errors. make us more in respect by the leadership
Strongly hold the facts and beliefs in conveying our feedback and hope, but do it in a serious and warm way, not downloading, not taking sides, not cornering so we keep it balanced as well as the leader given insert or feedback
Make documentation of our work there is a diary of our communication in work that records all the evidence of our work complete with daily reports, detailed field photo visits and accurate so that we have data or facts to superiors if one day the boss misunderstood for mistakes we do not make
Similarly first friend steeman discussion in seputaran world of work if there is a mistake in writing then the writer apologizes as much as possible and this writing is just the author's illustration only
Regards