GURU BUKAN HEBAT TETAPI DAHSYAT

GURU

Mungkin kata itu tidak asing lagi ditelinga kita bukan !!
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Makna pahlawan itu orang yang mempunyai keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, guru berjuang membebaskan rakyat Indonesia dari kebodohan walaupun dengan segala keterbatasan media, fasilitas. Bahkan jika melihat lagi beberapa waktu silam, guru tetap saja pergi mengajar didalam desingan peluru konflik Aceh.

Secara sederhana, pahlawan tanpa tanda jasa adalah orang yang berani dan rela berkorban dalam membela kebenaran tanpa mengharapkan keuntungan pribadi.
Memang berprofesi sebagai guru tidaklah mudah. Guru mempunyai tanggung jawab besar dalam mendidik, mengajar anak didiknya.
Untuk itu, sangat diperlukan pengorbanan yang begitu besar walau dengan jasa yang tidak begitu besar.

Namun pasti ada yang kurang setuju dengan ulasan saya, mungkin mereka menilai hal tersebut terlalu dibesar-besarkan, mengingat guru juga mendapatkan gaji saat mengajar. Tetapi satu hal yang mereka mungkin belum paham adalah : "Menjadi guru tidak hanya soal gaji," jika pemerintah mencabut izin mengajar pun seorang yang punya mentalitas guru akan terus mengajar, terserah itu di lembaga mana, toh banyak tempat mengajar lain selain di instansi pemerintah. Dan inilah yang disebut dengan "passion", dimana seorang guru akan tergerakkan hati dan keinginannya untuk terus berbagi ilmu.

Dan tidaklah menjadi hal yang mudah dan berlebihan jika guru yang mengerjakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Mengingat gaji bukanlah kepuasan bagi seorang guru. Percaya atau tidak, guru akan tidur dengan nyenyak disaat pelajaran tadi pagi sukses diajarkan kepada siswanya.

Nah, saya mempunyai satu fakta mengapa guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Ternyata guru tidak cuma bekerja mulai pukul 7 pagi hingga pukul 2 siang saja, tapi mereka pun bekerja di rumah untuk mempersiapkan materi berikutnya, menyiapkan soal, ulangan, remedial atau memeriksa dan menilai tugas yang sudah diberikan kepada siswa.

Seorang guru bukan karena mereka tidak cukup pintar untuk bekerja di bidang lain, tapi mereka menjadi guru karena mereka ingin membuat hidup para anak muda untuk lebih baik lagi. Ingat..!! Passion adalah ruhnya profesi kawan. Perlu diingat bahwa ada banyak guru yang terpaksa harus alih profesi demi pemenuhan kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan finansial saja yang terpenuhi, sedangkan kebutuhan mentalnya tidak.

Menjadi guru tidak mesti lulus S1 kependidikan, tidak mesti harus tunggu dewasa dulu, tidak mesti kita pandai menyusun kata2, menjadi guru pun tidak mesti disekolah, tetapi menjadi guru dapat terjadi dikala engkau mampu menyelesaikan masalah dan mau berbagi ilmu mu kepada teman dan kepada semua orang tanpa harus meminta kamu untuk berbaginya.

Untuk itu berbanggalah jika anda seorang guru dan jadilah guru yang mengajar hanya karena mendapat ridha dari Allah di setiap kesempatan yang ada.