♨Profile IAIN Malikussaleh lhokseumawe Aceh♨

Sejarah terbentuknya IAIN Lhoksemawe.
IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Lhoksemawe berangkat dari STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri).
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malikusaleh Lhokseumawe merupakan yayasan Pemerintah Daerah (PEMDA) yang didirikan pada tanggal 12 Juni 1969, waktu itu bernama Akademi Ilmu Agama atau di singkat dengan (AIA) yang di prakasai oleh Drs. Tgk.H.A. Wahab Dahlawi yang juga menjabat sebagai Bupati daerah tingkat dua Aceh Utara saat itu bersama beberapa tokoh masyarakat antara lain Drs. H.A. Gani El Ahmady, Drs. H. Razali A.Gani.dan lain-lain.
Kemudian berdasarkan hasil keputusan rapat Yayasan Perguruan Tinggi Tanggal 24 mei 1972, AIA berobah namanya menjadi Perguruan Tinggi Islam Malikussaleh (PERTIM) Dalam perjalanannya terus mengalami perkembangan dan mendapat respon positif dari masyarakat luas hingga tahun 1975 sekaligus namanya menjadi fakultas Syariah PERTIM yang merupakan filial dari fakultas IAIN Ar- raniry Banda Aceh.

History of the formation of IAIN Lhoksemawe.
IAIN (State Islamic Institute) Lhoksemawe depart from STAIN (State Islamic High School).
The State Islamic High School (STAIN) Malikusaleh Lhokseumawe is a local government foundation (PEMDA) established on June 12, 1969, then named the Academy of Religious Sciences or briefly with (AIA) which was prakasai by Drs. Tgk.H.A. Wahab Dahlawi who also served as Regent of second level North Aceh at that time together with some public figures, among others, Drs. HA. Gani El Ahmady, Drs. H. Razali A.Gani.dan others.
Then based on the results of the decision of the Higher Education Foundation Meeting on May 24, 1972, AIA changed its name to Malikussaleh Islamic University (PERTIM). In its journey, it continues to develop and get a positive response from the public until 1975 as well as its name to be the faculty of Shariah PERTIM which is the filial of the faculty IAIN Ar- raniry Banda Aceh.

Pada tanggal 15 Mei 1980 dalam suatu rapat pengurus yayasan diputuskan antara lain; membentuk pengurus yayasan baru dan mengubah nama Perguruan Tinggi menjadi Yayasan Pendidikan Malikussaleh. Pada periode tahun 1990-1993 terjadi perubahan nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Syariah dengan status terdaftar dan wisuda perdana diadakan pada tahun 1994 saat itu maha siswa perdana belum begitu banyak baru ada sekitar 64 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.
On 15 May 1980, a foundation meeting was decided, among others; formed a board of new foundations and changed the name of Higher Education to the Malikussaleh Education Foundation. In the period 1990-1993 there was a change of name to the Sharia College of Higher Education with registered status and the inaugural graduation was held in 1994 at that time the prime student has not so many new there are about 64 people consisting of men and women.

setelah itu bertepatan Pada tahun 1996-2001 STIS (sekolah Tinggi Ilmu Syariah ) Malikussaleh mendapat penghargaan dari Departemen Agama R.I yaitu peningkatan status menjadi diakui dan penambahan 1 (satu) jurusan yakni jurusan Tarbiyah dengan status terdaftar berdasarkan SK Menteri Agama R.I No.181 tahun 1996. Pada tahun ini juga terjadi perubahan nama lembaga menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Malikussaleh (STAIM) dengan 2 (dua) Jurusan yaitu jurusan Syariah dan jurusan Tarbiyah.
Setelah berakhir periode kepemimpinan Drs. H.A. Muthalib Hasan pada bulan Juni 2001 maka Sekolah Tinggi Agama Islam Malikussaleh Lhokseumawe dipimpin oleh Drs. Hafifudin untuk periode 2001–2005 berdasarkan Keputusan hasil rapat senat STAIM bulan Juli 2001.

after it coincided In the year 1996-2001 STIS (High School of Islamic Sciences) Malikussaleh received an award from the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia to increase the status of being recognized and the addition of 1 (one) department of Tarbiyah with registered status based on the Decree of the Minister of Religious Affairs No.181 of 1996 In this year there is also a change of institution name into Islamic High School Malikussaleh (STAIM) with 2 (two) Majors namely Sharia majors and Tarbiyah department.
After the end of the leadership period of Drs. HA. Muthalib Hasan in June 2001 the Islamic High School of Malikussaleh Lhokseumawe was led by Drs. Hafifudin for the period 2001-2005 based on the Decision of the meeting of the Senate of STAIM in July 2001.

Pada tahun 2001-2009 dibawah kepemimpinan Drs. H. Hafifuddin, M.Ag mulai dilakukan pengembangan-pengembangan kampus dengan pantauan manajemen dan persiapan-persiapan untuk penegerian lembaga. Dan pada tanggal 5 Januari 2004, buah dari kerja keras itu terwujud dengan ditandatangani Keputusan Presiden RI. Magawati Soekarnoputri No.2 tentang Penegerian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malikussaleh Lhokseumawe.

Menyusul perubahan statusnya dari Sekolah Tinggi Agama Islam Malikussaleh menjadi STAIN ( Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Malikussaleh berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2004 tanggal 5 Januari 2004, STAIN Malikussaleh sebagai lembaga perguruan tinggi Islam bukan hanya sekedar harus mampu menjawab problematika umat masa depan tetapi bisa mengakomodir semua pemikiran yang berkembang untuk memajukan pendidikan yang baik sesuai harapan bangsa dan negara.
IAIN pula harus meujudkan kampus peradaban yang benar bisa di akui bukan saja hanya di Aceh- Indonesia bahkan sampai ke seluruh dunia alhamdullih sampai sekarang sudah mulai terwujud baik dari segi mahasiswan bangunan dan lokasi dan area yang sangat luas bahkan juga termasuk dalam kamus terluas di Indonesia.

IAIN also must realize the true campus of civilization can be recognized not only in Aceh-Indonesia and even to the whole world alhamdullih until now has begun to materialize both in terms of mahasiswan buildings and the location and area is very broad and even included in the widest dictionary in Indonesia
()