Cut Mutia Pahlawan aceh pernah memiliki 3 orang suami

in aceh •  7 years ago 

Tgk Cut Mutia, Seorang Pejuang Wanita yang sangat ditakuti oleh para Marsose Belanda, Beliau adalah seorang wanita yang pemberani dan perkasa namun memiliki sifat yang mulia dengan wajah yang cantik dan anggun. Wanita Shaleh dari keluarga bangsawan yang sangat membenci penjajah. sejak kecil beliau telah muak melihat tingkah polah penjajah. Beliau merelakan Jiwa Raga untuk Kemerdekaan Bangsa dengan meninggalkan anak semata wayangnya saat Seorang Marsose Tangguh bernama Moseuleman berhasil mengetahui jejak persembuyian beliau di Hutan Belantara Aceh.

Disini kita akan coba mengenal lebih dalam kehidupan pribadi Cut Mutia, Apakah benar Cut Mutia pernah memiliki 3 orang suami, Jawabannya di bawah ini…

Pada Tahun 1870 Cut Mutia lahir di pirak yang sekarang berada dalam wilayah administratif Kabupaten Aceh Utara, dia banyak menghabiskan masa kecil di kampung halamannya. Cut Mutia dijodohkan dengan suami pertamanya yang bernama Tungku Syamsyarief atau dikenal dengan uleebalang di Keureutoe atau Teuku Chik Betara namun pernikahan tersebut tidak berjalan lama karena suaminya tersebut yang merupakan uleebalang yang tunduk dan berpihak kepada Belanda. Pada tahun 1899 Cut Mutia resmi bercerai dengan suami pertamanya setelah Cut Mutia Mengajukan Fasaq Cerai. Kemudian Cut Mutia dengan keinginannya Sendiri menikah dengan Teuku Muhammad yang merupakan saudara dari Tungku Syamsyarief. Tengku Muhammad kemudian dikenal dengan Nama Teungku Chik ditunong anak buah Teungku Chick Ditiro. Setelah menikah Cut mutia bersama suaminya Teungku Chik ditunong menjadi pejuang yang sangat ditakuti belanda. Beberapa serangan kelompok Cut Mutia menyebabkan Belanda mengalami kerugian besar, namun pada tahun 1904 Sultan terakhir Aceh menyerah dan menyerukan kepada seluruh Pejuang untuk turun gunung guna menghindari pertumpahan darah yang lebih banyak lagi. Sambutan tersebut terpaksa diikuti oleh Cut Mutia setelah belanda menawan Mertuanya Ibu Kandung Teungku Chik ditunong.

Pasca turun guru pada Tahun 1905 bulan Maret tungku Chick ditunong suami kedua cut mutia dihukum tembak di Lhokseumawe karena dituduh menjadi dalang pembunuhan 16 serdadu Belanda di Meunasah Paya Aceh Utara. Sebelum meninggal Teuku Chik ditunong berwasiat agar Cut Mutia menikah dengan Panglima dan tangan kanan suaminya yang bernama Pang Nanggroe, agar ada yang mendidik anak untuk membenci si Penjajah Belanda. Tidak lama setelah suaminya meninggal Cut Mutia melahirkan anak keduanya namun meninggal dunia setelah itu Cut Mutia menikah dengan Pang Nanggroe sesuai dengan amanah yang disampaikan oleh suaminya setelah meminta nasehat dari Tungku Supoet Mata yang pernah menjadi pejuang bersama suaminya. Kemudian Cut Mutia kembali naik gunung untuk memburu Belanda bersama suami ketiganya Pang Nanggroe. Pang Nanggroe selalu sigap menjaga Cut Mutia dan Anak Pertama Cut Mutia. Pang Nanggroe Akhirnya gugur setelah terlibat peperangan dengan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Mosselman, saat itu Pang Naggroe gugur akibat melindungi Anak Cut Mutia. Kuburannya berada di Desa Pante Kecamatan Lhoksukon, Jasad beliau mengeluarkan warna yang sangat wangi, namun saat belanda mendekat jasadnya mengeluarkan aroma yang sangat busuk.

Setelah berhasil membunuh Pang Nanggroe serdadu Belanda terus melakukan pengejaran terhadap Cut Mutia hingga pada tanggal 25 Oktober 1910 Mutia Syahid di pucuk gunung Petoe setelah ditembak oleh serdadu Mosselman. Anak Cut Mutia tungku Raja Sabi berhasil melarikan diri.

Begitulah Kisah haru dan Romantis Cinta Cut Mutia, Cinta yang didasarkan pada kesucian perjuangan sampai Akhir Hayat. Semoga Allah melimpahkan Rahmat dan Ampunan kepada para Syuhada yang Syahid membela Agama dan Bangsa ini. Aminnn

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://www.mitailme.com/