Apakah mahasiswa arsitektur dulunya mereka memiliki hobi menggambar? Gambar seperti apa? Apakah orang yang jago mendesain sesuatu harus dipaksakan masuk jurusan arsitektur? Bagaimana mereka adalah orang yang malas atau tidak tertarik dengan ilmu pembangunan? Apakah mereka sudah menyia-nyiakan bakatnya? Heum...
Nah disini saya akan mencoba untuk menjelaskan dari pertanyaan tersebut, namun mohon maaf jika ini belum bisa menjawab beberapa pertanyaan kalian
Berawal dari seorang teman saya yang pernah bercerita tentang adik dia yang memiliki hobi mendesain atau menggambar, bahkan banyak temannya yang mau membayarnya hanya untuk mendapatkan desainnya.
Disini dia pernah pertanya pendapat saya bagaimana jika dia melanjutkan SMK jurusan arsitektur. Dasarnya boleh-boleh aja jika keluarganya meminta dia untuk melanjutkan ke SMK ARSITEKTUR, namun saya pribadi sesikit khawatir dengan kemauannya. Bisa dibilang jika seseorang yang sudah memiliki hobi mendesain apalagi sudah berbuah hasil, besar kemungkinannya dia tidak suka dengan jurusan arsitektur. Jika pun suka, maka itu tidaklah lama. Kenapa? Karena seorang desain art dan desain bulding itu jauh berbeda namun memiliki hubungan yang sama. Nah bedanya dimana sih?
Oke....menurut saya pribadi sebagai mahasiswa arsitektur, belajar ilmu arsitek itu tidak hanya mengambar bangunan. Namun seorang arsitek harus sanggup untuk menguasai barbagai ilmu lainnya seperti yang sangat adalah matematika, fisika dan masih banyak lainnya.
Nah...makanya saya sedikit khawatir dengan mereka yang tidak menyukai hal tersebut, walaupun matematika dan sebagainya adalah ilmu wajib jika mempelajari gambar. Lah emang desain art itu perlu matematika? Maka jawabannya "perlu" ya....garis itu adalah ilmu matematika atau lebih tepatnya ilmu vektor.
Tidak hanya di bangunan, disetiap desain lainnya vektor meurupakan hal yang utama. Tapi ingat pembelajaran desain vektor di arsitek dan juga di dkv (desain komunikasi visual) itu lumayan jauh.
Sedikit saya ingin menekan, tidak semua arsitek itu hobi dalam menggambar. Menggambar di arsitek merupakan kewajiban dasarnya. Sedang di desain art, menggambar bisa jadi dari hobinya yang berkembang. Karena desain art semisalnya grafiti dan sebagainya itu berawal dia menyukai desain lalu mencoba ketagihan dan mengembangkannnya.
Nah arsitek gimana? Jujur untuk saat kebanyakan mahasiswa arsitek itu berasal dari orang yang bisa jadi dipakasa orang tua atau dia ikutan orang atau bisa jadi memang karena kemaunnya. Namun berbeda jika dulu dia hobi dalam menggabar perfektif bukan grafiti. Bisa saja dia suka jurusan arsitek karena itu dan ini juga tidak bisa kita bantah.
"Tapi kan setelah selasai dari kuliah arsitek kita bakalan dapat kerja langsung?"
Heumm...itu jika nama kita muncul disuatu tempat. Bagaimana ceritanya kita orang yang standart-standart saja? Nilai pas-pasan, skil ya lumayanlah. Besar kemungkinan kita harus melewati teman-teman kita yang udah pro.
"Lalu kalo dari jurusan desain gimana?"
Baik desain art atau bulding kita masih punya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan sebagai freelanser dasar. Namun kembali dengan gengsi titel kita sendiri. Seolah-olah tidak bekerja di sebuah perusahaan atau kantor setempat kita dianggap sebagai pengngangguran. Namun disini keberuntungan berada di jurusan desain art. Saat ini logo, brosur, poster semua itu sangat banyak permintaannya. Jika si desainer tersebut tidak mengambil kesenpatan dalam peluang itulah yang dinamakan menyia-nyiakan bakat.
Kembali lagi dengan kita sendiri. Nah begitulah yang bisa saya jawab saat ini. Untuk perbedaan antara desain art dan juga desaun bulding itu gimana? Tunggu aja postingan selanjutnya. Salam
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!