Hari ini tepatnya 15 Agustus 2017, linimasa media sosial dipenuhi dengan ucapan selamat atas perdamaian yang telah terjalin di bumi Aceh, bahkan ada yang memperingati hari bersejarah ini dengan bermacam kegiatan, baik seminar ataupun acara sakral lainnya. Harapan atas perdamaian yang sudah memasuki usia ke-12 tahun ini tentu sangat tinggi, tak ayal setiap kali memperingati momentum perdamaian ini banyak yang kembali mengingat janji-janji yang belum terpenuhi terutama bagi masyarakat yang langsung menjadi korban.
Foto: Google
Melihat usia perdamaian yang sudah satu dekade lebih, tentu tidak hanya cukup dengan peringatan seremonial semata, perlu adanya suatu kepastian terutama bagi para korban, kehadiran qanun Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) memang mutlak diperlukan demi mencari keadilan dalam penyelesaian masalah masa lalu secara bertanggungjawab. Namun keberadaan KKR Aceh juga sangat lemah, sejak 2013 disahkan sampai saat ini belum adanya langkah strategis yang dihasilkan. Keadilan dan perdamaian perlu menjadi pegangan dalam menyelesaikan konflik masa lalu. Sudah saatnya menunjukkan keberaniannya dengan cara mengakui setiap kesalahan yang pernah dilakukan selama konflik melanda. Keberanian mengakui kesalahan akan mudah mendatangkan pemaafan, tetapi bila terus menyembunyikan kesalahan terus menerus maka akan menjadi bom waktu yang bisa menghambat perdamaian itu sendiri.
Setiap kesalahan didunia ini bisa saja disembunyikan dan disimpan dengan baik dari tuntutan pengadilan, namun bagaimana dengan tuntutan di pengadilan akhirat kelak? Beratnya kesalahan akan semakin memberatkan timbangan dosa. Namun jika pengakuan dan permintaan maaf tersebut telah disampaikan kepada keluarga korban, dan maaf tersebut telah diterima maka setidaknya permintaan maaf didunia tidak membawa beban dikemudian hari.
Foto: Google
Kita berharap adanya jiwa besar dari berbagai pihak untuk memulai mengakui kesalahan masa lalu. Masa lalu sudah berakhir, masa depan adalah kesempatan untuk memperbaiki kesalahan termasuk keberanian untuk menyesali dan mengakui semua kesalahan tersebut. Komitmen semua pihak dalam menyelesaikan semua persoalan masa lalu demi menjaga keadilan dan kedamaian di Aceh sangat kita harapkan. Mari kita selesaikan masa lalu dengan kejujuran dan saling memaafkan, semoga kesalahan yang sama tidak terulang lagi dimasa mendatang dan KKR tidak hanya sebatas impian keadilan tapi harus menjadi kenyataan. Salam perdamaian dan keadilan.
Gambar ini mengisahkan kita atas peristiwan yang menimpa rakyat Aceh pada masa konflik dulu..
Dalam foto tersebut mempunyai bahasa dan makna yang luas... Seakan-akan konflik darurat militer di Aceh hanya permainan atau kepentingan bisnis dan politik semata,, seakan-akan ribuan nyawa melayang di Aceh hanya sebuah cerita yang dramatis.
Salam perdamaian
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sangat setuju @munamaqfirah, seakan konflik yang melanda selama 30 tahun bukan suatu kesalahan yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Maka dengan perdamaian yang sudah tercipta harus ada upaya dari pemerintah baik nasional maupun daerah untuk segera memunuhi janjinya terhadap keadilan bagi para korban. Semoga damai terus terawat.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Informasi yang berguna
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
thanks bg @rismanrachman
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tulisan @mustafa1989 ini bagian dari perayaan damai hari ini, dan itu menjadi doa.
Namun sedikit saran, akronim KKR disebutkan. Tidak semua pembaca familiar dengan istilah itu.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
oya pak @teukukemalfasya kelupaan menjabarkan kepanjangan KKR, sip akan saya koreksi
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit