ACEH,,, kita sebagai rakyat Aceh pasti tahu bagaimana dahulu nenek moyang kita sangat berjasa terhadap NKRI untuk menggapai kemerdekaannya. Kita tahu Aceh banyak menyumbangkan hartanya kepada NKRI, seperti sebagian besar emas monas di jakarta, pesawat RI 001 dan 002 juga sumbangan dari Aceh, dan radio pertama Indonesia tak luput juga dari sumbangan rakyat Aceh.
Namun, sayangnya semua jasa-jasa rakyat Aceh tidak di hargai dimata NKRI. Tragedi di simpang KKA, tragedi di reumoeh Geudoeng, tragedi di Arakeundoe apa itu balas jasa ?. Banyak pabrik-baprik di bumi Aceh namun rakyat Aceh hanya menjadi kuli bangunan, rakyat Aceh masih kelaparan, sedangkan orang-orang asing asik meneguk bir dengan senangnya.
Banyak sekali petani di Aceh, dari petani padi, petani karet, petani garam, tapi kenapa masih ada barang yang di impor dari luar dengan harga sangat tinggi, dan barang lokal di hargakan dengan sangat murah?.
Padahal dahulu rakyat Aceh hidup makmur di bawah kepemimpinan raja Iskandar Muda, Aceh terdengar ke seluruh dunia karena begitu makmurnya, sudah ratusan tahun, berabad-abad Kerajaan Aceh Darussalam berdiri dengan tegak bahkan diakui oleh dunia Timur dan Barat sebagai “Negara” yang merdeka dan berdaulat.
NKRI secara resmi baru merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Sedangkan Nanggroe Aceh Darussalam sudah berabad-abad sebelumnya merdeka, memiliki hukum kenegaraan (Qanun)nya sendiri, menjalin persahabatan dengan negeri-negeri seberang lautan, dan bahkan pernah menjadi bagian (protektorat) dari Kekhalifahan Islam Turki Utsmaniyah.
Aceh pernah memberontak kepada NKRI bukan karena biadabnya tapi karena mengeluh atas segala jasanya yang tidak pernah di anggap.
Sampai sekarang pun, kenapa sejarah aceh di kaburkan dari anak bangsa ?. Negara yang mengakui cinta sejarah, kenapa tidak mengakui sejarah Aceh yang berjuang untuk NKRI ?. Kenapa di pelajaran-pelajaran sejarah di sekolah tidak pernah membahas tentang sejarah emas monas, tentang sejarah pesawat indo pertama, tentang sejarah radio pertama?, kenapa tidak pernah membahas tentang satu wilayah yang tidak pernah tunduk kepada penjajahan?.
Voting yang pernah saya ambil di akun instagram saya
Yang perlu di ketahui, Aceh tidah pernah di kuasai oleh penjajah Jepang ataupun Belanda.
Tanpa kita sadari, sejarah Aceh di pudarkan di NKRI, apa anak-anak kita nanti akan tahu bagaimana besarnya jasa Aceh untuk NKRI?, apa cucu-cucu kita nanti akan tahu betapa pentingnya peran Aceh untuk kemerdekaan NKRI?. Jika kalau bukan kita yang menceritakan, siapa lagi ?.
"TRANSLATED IN ENGLISH"
ACEH ,,, we as the people of Aceh must know how our ancestors were very meritorious to the Unitary Republic of Indonesia to reach its independence. We know that Aceh donated a lot of wealth to NKRI, like most of the monas gold in Jakarta, RI 001 and 002 aircraft also donations from Aceh, and the first radio of Indonesia did not escape also from the contribution of the people of Aceh.
However, unfortunately all the services of the people of Aceh are not appreciated in the eyes of NKRI. Tragedy at KKA intersection, tragedy in reumoeh Geudoeng, tragedy in Arakeundoe what is it? Many factories-baprik in Aceh earth but the people of Aceh only become coolies of the building, the people of Aceh are still starving, while the strangers cool sipping beer with pleasure.
There are a lot of farmers in Aceh, from rice farmers, rubber farmers, salt farmers, but why are there still goods imported from outside at a very high price, and local goods at very cheap prices?
Whereas once the people of Aceh prospered under the leadership of the king Iskandar Muda, Aceh was heard throughout the world because so prosperous, already hundreds of years, the centuries of Aceh Darussalam Kingdom standing upright even recognized by the East and West as an independent and sovereign "State" .
NKRI was officially newly independent on August 17, 1945. While Nanggroe Aceh Darussalam had centuries before independence, had its own state law (Qanun), made friendships with overseas nations, and even became part (protectorate) of the Caliphate Islamic Uthmanic Islam.
Aceh once rebelled against the Unitary State of the Republic of Indonesia not because of his savage but because of complaining over all his services that are never considered.
Until now too, why is the history of aceh in the fleeing of the nation's children ?. A country that recognizes the love of history, why not acknowledge the history of Aceh fighting for NKRI ?. Why in history lessons in school has never discussed the history of gold monas, about the history of the first indo aircraft, about the history of the first radio ?, why never discuss about one region that never subject to colonialism ?.
What needs to know, Aceh tidah never mastered by the Japanese or Dutch invaders.
Without us knowing, Aceh history faded in NKRI, what our children will know how big the service of Aceh to NKRI ?, what will our grandchildren will know how important the role of Aceh for the independence of NKRI ?. If we were not to tell, who else?