DARK ACEH SIDE (SISI GELAP ACEH)

in aceh •  7 years ago 

Good night steemit great friend, back again meet me @rajud. Hopefully all steemit friends are not bored. This time I am @rajud want to invite you all to see the dark side of Aceh which is the most western province of the State of Indonesia.

Selamat malam sahabat steemit yang hebat, kembali lagi bertemu dengan saya @rajud. Semoga sahabat steemit semua tidak bosan.
Kali ini saya @rajud ingin mengajak kalian semua untuk melihat sisi gelap Aceh yang merupakan provinsi paling ujung barat Negara Indonesia.

image

Source image

Post-conflict and tsunami, Aceh has experienced various advances, including in the areas of development, tourism, health and politics. However, Aceh still experiences the highest levels of poverty and unemployment. Perhaps this is the dark side of Aceh in my perspective. whereas Aceh has entered the third period in managing its own government after the peace between the Government of the Republic of Indonesia and the Free Aceh Movement (GAM) on 15 August 2005.
The first period in the time of governor irwandi yusuf. The second period during the governor of zaini abdullah and the third period is now again led by governor irwandi yusuf.

Pasca konflik berkepanjangan dan tsunami, Aceh telah mengalami berbagai kemajuan, termasuk dalam bidang pembangunan, wisata, kesehatan dan perpolitikan. Akan tetapi, Aceh masih mengalami tingkat kemiskinan dan pengangguran tertinggi. Mungkin inilah sisi gelap Aceh dalam perspektif saya. Padahal Aceh sudah masuk periode ke 3 dalam mengelola pemerintahan sendiri setelah terjadinya perdamaian antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada tanggal 15 Agustus 2005.
Periode pertama pada masa gubernur irwandi yusuf. Periode kedua pada masa gubernur zaini abdullah dan Periode ketiga sekarang kembali dipimpin oleh gubernur irwandi yusuf.

image

Source image

In the news in the newspapers within the last few days, there are still many districts in Aceh where poverty and unemployment rates are increasing, such as Kabupaten Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Besar, East Aceh and Pidie districts. In general the ups and downs of the percentage of the poor are strongly influenced by several key factors, namely the level of public income, the price level and the availability of all basic commodities in the market, and the pattern of community consumption. so it can be predicted that if an area succeeds in increasing the income of the community and able to keep adequate and stable stock of goods on the market, and with the right consumption pattern, many people will come out of the "poverty line", or by wordanother percentage of the poor will decline.The problem of poverty is a social phenomenon, a complex and multidimensional problem, which deals with social, economic, cultural, and other aspects.

Dalam berita di surat kabar dalam beberapa hari yang lalu, masih banyak kabupaten di Aceh yang tingkat kemiskinan dan pengangguran semakin meningkat, seperti Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Pidie. Secara umum naik turunnya persentase penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, yaitu tingkat pendapatan masyarakat, tingkat harga dan ketersediaan semua paket komoditi (basic needs) di pasaran, dan pola komsumsi masyarakat. Sehingga bisa diprediksi bahwa apabila suatu daerah berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat dan mampu menjaga stok barang yang cukup dan dengan harga yang stabil di pasaran, serta dengan pola konsumsi yang benar, maka akan banyak penduduk yang keluar dari “garis kemiskinan”, atau dengan kata lain persentase penduduk miskin akan menurun. Masalah kemiskinan merupakan fenomena sosial, masalah yang kompleks dan bersifat multidimensional, di mana berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi, budaya, dan aspek lainnya.

Development programs implemented by the regions so far also always give great attention to efforts to alleviate poverty and reduce the number of unemployed, because basically the development undertaken aims to improve the welfare of the community. indicators that are often used to measure the level of community welfare is from the decline in poverty and unemployment.

Program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh daerah-daerah selama ini juga selalu memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan dan mengurangi jumlah pengangguran, karena pada dasarnya pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat adalah dari menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran.

Poverty is the inability of the economy to meet the basic needs of food and not food as measured by the expenditure side. which then limits the expenditure side of what is called the Poverty Line. The poor are people who have average per capita spending per month below the poverty line.

Kemiskinan adalah ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Yang kemudian batasan dari sisi pengeluaran inilah disebut sebagai Garis Kemiskinan. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

While unemployed are people aged 15 and older who are not working, looking for a job, or are preparing a new business or people who are not looking for work because of desperate / discouraged worker, or non-residentslooking for a job because it has been accepted to work / have a job but has not started work (future starts).

Sedangkan pengangguran adalah penduduk berusia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena putus asa/merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (discourage worker), atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja/mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja (future starts).

Unemployment is generally caused by the number of labor force is not proportional to the number of jobs that are able to absorb it. this is exacerbated again by the condition of the still labor force that is too picky job, and too long span of rest between work that has been done with work to be done next.

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Hal ini diperparah lagi dengan kondisi masih adanya angkatan kerja yang terlalu memilih-milih pekerjaan, dan terlalu lama rentang waktu istirahat antara pekerjaan yang telah dikerjakan dengan pekerjaan yang akan dikerjakan selanjutnya.

Therefore, I look forward to the Indonesian government through the governor of Aceh to create various empowerment programs and create jobs to reduce poverty and unemployment in Aceh. it also needs legislative support and all stakeholders and the people of Aceh.

Oleh karena itu, saya berharap kepada pemerintah Indonesia melalui gubernur Aceh agar menciptakan berbagai program pemberdayaan dan menciptakan lapangan kerja untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. Hal inipun perlu dukungan legislatif dan seluruh stakeholder dan masyarakat Aceh.

Hopefully Aceh Great, Aceh Advanced and Aceh Prosperous.

Semoga Aceh Hebat, Aceh Maju dan Aceh Makmur.

Happy Greetings from @rajud

Source of writing
Source of writing

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Nice
Hello FOLLOW FOLLOW @ajaa23