Muzakir Manaf. [Foto: @rezaaceh]
BANDA ACEH – Ketua Umum Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA) Muzakir Manaf mengatakan dirinya tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari seluruh pengurus pusat, wilayah, dan jajaran sagoe Partai Aceh, hingga ke gampong-gampong dalam membesarkan partai dan memenangkan Pemilu 2019 mendatang.
Hal itu dikatakan Mualem –sapaan akrab Muzakir manaf– dalam sambutannya usai pelantikan pengurus DPA-PA, Selasa malam (10/4/2018), di Gedung Amel Conventions Hall, Banda Aceh.
Dalam mewujudkan kemenangan Partai Aceh di 2019, Mualem berharap kepada seluruh jajaran pengurus Partai Aceh untuk dapat bekerjasama dan bekerja keras, serta melaksanakan tugas dengan jujur dan ikhlas.
“Jika tidak kejujuran dan keiklanasan, tidak mungkin akan mencapai cita-cita di 2019, serta mewujudkan Aceh yang bermartabat,” ujarnya.
Selain itu, Mualem meminta kepada seluruh jararan Partai Aceh dan Komite Peralihan Atjeh (KPA) di setiap wilayah untuk dapat solid dan bekerjasama dalam memenangkan Partai Aceh.
“Partai Aceh harus ada kebersamaan, partai ini milik banyak orang, tidak bisa kita bekerja sendiri,” ujarnya.
Di pemilu 2019, Mualem menargetkan Partai Aceh dapat meraih kursi mayoritas di Parlemen Aceh.
“Jika sebelumnya Partai Aceh meraih 29 kursi, maka ke depan kita menargetkan bisa meraih 50 kursi,” ujarnya.
Mualem juga memerintahkan kepada para anggota legislatif Partai Aceh yang telah diberikan amanah untuk dapat kembali ke masyarakat, di mana tidak melupakan orang-orang yang telah memilihnya dahulu.
“Jangan melupakan rakyat, karena rakyatlah yang memberikan kemenangan bagi Partai Aceh,” ungkap Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka ini.
Selain itu, Mualem mengatakan Partai Aceh memiliki kewajiban mengawal implementasi MoU Helsinki (perjanjian daman R-GAM).
“Ini harus tetap dikawal sampai seluruh butir-butir perjanjian damai itu direalisasikan oleh Pemerintah Indonesia,” ujarnya.
Kepada para calon legislatif yang akan maju dari Partai Aceh, Mualem meminta untuk segera mensosialisasikan diri ke masyarakat, dengan cara yagn sopan dan santun.
“Untuk seluruh kader Partai Aceh jangan pernah terlibat dengan narkoba. Yang terlibat dengan barang haram itu dipastikan akan dipecat dari kader,” ujarnya.
Dalam sambutannya Mualem juga mengatakan saat ini banyak pihak-pihak yang memainkan pengaruhnya untuk menghentikan dan mengkerdilkan Partai Aceh.
“Saya menegaskan bahwa cara itu akan gagal, karena partai Aceh adalah partai perjuangan, didirikan dengan pengorbanan nyawa dan darah yang tidak sedikit, sehingga rakyat Aceh akan melawannya,” kata Mualem.
Partai Aceh, Mualem menambahkan selalu menghadapi banyak rintangan dan cobaan dalam memperjuangakan harapan dari masyarakat Aceh.
“Walaupun ada badai, kami tetap akan bertahan. Khueng han matee, ujeun han matee (kemarau tidak mati, musim hujan juga tidak akan mati). Jika kita tetap bertawakal, dengan izin Allah Partai Aceh akan diberikan kemenangan di 2019,” kata Mualem.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh yang masih setia dengan perjuangan ini,” tutup Mualem.