SCRAPS OF HOPE PERDAMAIAN ACEH

PERDAMAIAN ACEH

Creative minority present merupakan salah satu UKM yang ada di universitas malikussaleh kemarin tanggal 12 febuari 2018 mengadakan workshop tentang SCRAPS OF HOPE “Perdamain Aceh” di RKU Ekonomi yang pematerinya Zubaidah Johar yang merupakan sastrawan dan pernah membuat puisi yang di bukukan yang berjudul melawan lupa . yang isi nya untuk mengenang atau mengetahui masalah pelagaran HAM di Aceh ketika konfik di masa DOM. Mungkin penjuru dunia tau bahwa di Aceh pernah terjadi perang antara pemerintah. Sungguh terjadi penindasan perampokan dan pelecehan seksual kekerasan yang di lakukan aparat terhadap bangsa aceh dan merupakan pelanggaran HAM yang saat ini dunia menutup mata seolah-olah di aceh tidak ada pelangaran HAM.

FOTO BERSAMA

Yang tujuan workshop adalah untuk mengingat kembali masa penjajah kekejaman yang terjadi bukan lah suatu bisa di lupakan begitu saja. ratusan ribu nyawa melayang yang di bunuh kejinya melebihi binatang. Karna yang saya ketahui salaha satunya aksi kekejaman aparat yang tidak bertanggung jawab adalah ketika membunuh masyarakat aceh timur di idi cut pada tangal 03/02/1999 pertegahan malam dengan di tembak secara membabi buta dan kemudian di angkut di bawa ke sungai arakundo dari jembatan di masukanlah masyarakat sipil ke dalam goni(umpang) serta di masukan juga batu kemudian di ikat dan di jatuhkan ke dalam sungai supaya tengelam dan cepat mati. Sunguh jika di bayang betapa kejinya perbuatan yang saat ini bisa di renungi begitu kejamnya. Kemudian di berinama kejadian TRAGEDI ARAKUNDO. Dan di cipt lagu tersebut.
Dan masih banyak kejadian yang lain antaranya di culiknya masyarakat di siksa hingga gila dan anak gadis di perkosa dan kejadian yang lain seperti kejadian tragedi di Aceh Utara simpang KKA dan masih banyak kejadian yang lain yang belum di ketahui nah kemudian inilah tujuan untuk kita untuk melawan lupa masa konflik yang pernah melanda Aceh dan mengali lagi kejadian untuk di jadikan sejarah di aceh.

Para peserta workshop tersebut hanya dengan kuota 50 peserta namun yang datang tidak sampai 50 orang. Dan juga peserta mahasiswa yang di luar aceh dan juga berkomentar tentang konflik Aceh. Yang mengatakan bahwa mereka agak takut datang ke aceh karna masih ada nya konflik bersenjata. Walau sudah ada perdamian mou helsingki tahun 2005. Namun ketika sudah datang ke aceh meraka malah mendapatakan kejadian yang sebaliknya yaitu aceh damai damai saja. Masih banyak kejadian yang lain . namun hal yang terpenting adalah jangan pernah melupakan sejarah dan jangan pernah menggap banga aceh ini lemah.semasih kompak dan sesama islam dan saling melengkapi Ini adalah tanah para aulia yang tidak pernah berhasil di jajah oleh bangsa bangsa luar sampai sekarang.

foto bersama zubaidah johar

Hanya menulis apa yang saya ketahui bila ada kesalahan mohon maaf.
dan bisa di koreksi terimakasih kawan stemeet