Jati diri Bangsa Aceh : Hadih Madja #1

in aceh •  7 years ago 

image

Sebuah catatan kecil sebagai Ranup sigapu
Berbicara tentang jati diri bangsa Aceh , sepertinya takkan lepas dari ungkapan-ungkapan leluhur bangsa Aceh jaman dahulu kala. Ungkapan ini biasa kita sebut dengan hadih madja. Ungkapan-ungkapan bijak dari para leluhur Aceh ini merupakan nasehat yang seharusnya menjadi pengingat untuk generasi sekarang yang mungkin sebagian sudah lupa atau tak tahu sama sekali apa itu hadih madja. Nah , dari dasar itulah saya ingin berbagi ide dan opini dari tiap-tiap hadih madja ini. Dan tulisan inipun pada dasarnya hanya opini pribadi karena terus terang untuk membedah hadih madja ini sangat berat lebih berat dari rindunya si Dilan yang lagi heboh itu . Ini merupakan project yang tiba-tiba terlintas dipikiran saya yang sebenarnya hanya ingin menginventarisir berbagai ungkapan-ungkapan hadih madja ini dalam bentuk tulisan.

Dan jika ditelusuri di internet sebenarnya sudah banyak tulisan-tulisan tentang hadih madja ini. Para ahli bahasa dan sastra , maupun pakar sejarah Aceh pun sudah banyak menulis tentang hadih madja ini. Dibandingkan dengan tulisan saya tentu dari segi keilmuan dan literasi mereka itu lebih dahsyat, jadi ini hanya sebuah tulisan kecil yang banyak kekurangan dan banyak perlu ide masukan dan koreksi dari kawan-kawan semua. Dan doa kan saya tetap kuat untuk menulis projects ini bagian demi bagian. Rencananya sih bersambung-sambung sesuai selera dan kemampuan tapi kita lihat saja nanti seberapa kuat saya bisa menantang diri saya sendiri. Dan terimalah persembahan dari saya @zackbyola006. Selamat menikmati.

Jati diri Bangsa Aceh : Hadih Madja #1

Tajak beulaku linggang, ta pinggang beulaku ija. Ta ngui beulaku tuboh, ta pajoh beulaku atra. (Hadih Madja)

Hadih Madja ini merupakan nasehat yang sangat populer dikalangan masyarakat Aceh, yang sering dipesankan oleh orang tua kepada anak-anak nya terutama ketika ingin bepergian jauh atau merantau.

Seperti halnya hadih madja yang lain tentu jangan tanya saya siapa yang pertama kali mengucapkan kata-kata bijak ini beda halnya dengan ungkapan Dilan tentang "rindu itu berat , kamu ga akan kuat, biar aku saja." Yang sudah jelas dikutip dari novel Dia adalah Dilanku 1990 karya imam besar the Panas Dalam Kang Pidi Baiq. Hadih Madja adalah misteri dari karya sastra Aceh yang mungkin pernah diucapkan oleh ulama-ulama besar jaman dahulu. Tapi tidak tercatat dalam sebuah kitab (dalam hal ini tolong koreksi saya jika memang hadih madja ini ada kitabnya). Jadi dalam hal ini saya menganggap ini adalah ungkapan dari No Name (NN) atau di jaman sekarang kita sebut dengan Anonymous ( bukan hacker loh ya). Tentu tidak juga sama jika kita bandingkan dengan hadis Nabi SAW yang walaupun tidak tercatat tapi itu adalah ucapan, tindakan atau sikap Nabi Muhammad SAW. Yang didengar atau dilihat oleh sahabat walaupun baru dicatat kembali setelah dua ratus tahun kemudian kalau saya tidak salah.

Lalu apa makna dari hadis madja di atas secara terjemahan kata demi kata kira-kira begini tajak beulaku linggang (berjalan lah sesuai irama langkah) ta pinggang beulaku ija (pinggang sesuai kain). ta ngui beulaku tuboh ( memakai sesuai tubuh) , ta pajoh beulaku atra ( makan sesuai milik kita).

Berbeda dengan pantun jaman dulu yang biasa terdiri dari 4 bait dimana bait kesatu dan kedua biasanya sampiran dan bait ketiga dan keempat nya baru isi. Hadih Madja diatas keempat bait nya memiliki makna filosofis yang mendalam.

Jak beulaku linggang adalah sebuah nasehat agar kita berjalan sesuai dengan irama langkah kita, tujuan nya tentu agar tidak ada pertentangan sehingga jalan kita juga seirama. Kalau orang luar negeri bilang goes with the flow mengalir saja jangan melawan arus. Hal inilah yang akan menjaga kita.

Dalam agama juga Allah mengajarkan kita untuk tidak berjalan dimuka bumi ini dengan sombong, karena dihadapan Allah kita sama kecuali dalam taqwa. Jika hanya mampu berjalan dengan motor tak harus memaksakan naik mobil. Yang tentunya akan menyebabkan tidak sinergis kehidupan kita.

Selanjutnya adalah pinggang beulaku ija dalam hal ini masyarakat Aceh jaman dulu terutama ibu-ibu gemar memakai kain / pinggang ija sebagai pengganti rok sekarang. Dalam hal ini tentu perlu kesesuaian antara ukuran pinggang dan kain tentunya jangan orang yang pinggang nya besar tapi kain pinggang nya kecil atau sebaliknya tentu hal ini akan tidak elok dipandang mata.

Inilah yang dinamakan seni mematutkan diri menempatkan sesuatu berdasarkan kadarnya sehingga akan harmonis dan indah

Ta ngui beulaku tuboh memiliki makna filosofis bahwa sesuatu yang kita perbuat kita pakai harus sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dalam istilah lainnya adalah menempatkan sesuatu pada tempat yang sesuai.

Sesuai dalam artian tidak berlebih-lebihan dan mubazir karena Allah juga sangat membenci perbuatan mubazir ini.

Kadangkala kita ingin diakui dan tampil wow sementara hanya untuk sebuah pengakuan. Apalagi di jaman sekarang pencitraan , eksistensi, narcisme , merupakan produk era globalisasi yang sedikit banyak telah mengikis nilai-nilai kemanusiaan kita. Berlomba dalam hidup mewah sementara masih banyak tetangga yang hidup susah. Yang parahnya lagi jika itu semua ditempuh dengan jalan yang tidak baik.

Banyak kita lihat sekarang demi gaya hidup orang rela menjual kehormatan dan harga diri, demi nafsu dunia orang rela melakukan kejahatan.

Dan yang terakhir adalah ta pajoh beulaku atra makanlah yang jadi milik kita. Jangan makan harta orang lain yang bukan hak kita. Korupsi, mencuri berbuat curang merupakan cara-cara yang sangat dilarang dalam agama. Syukur adalah kunci utama hidup janji Allah jika kita bersyukur maka nikmat nya akan ditambah jika ingkar Allah mengancam dengan azzab yang pedih.

Nikmat tak harus materi kawan. Kesehatan , kebahagiaan adalah nikmat yang tidak terhitung dengan uang.

Begitulah kira-kira ulasan singkat saya tentang hadih madja diatas. Inti dari semua itu adalah pembentukan sikap kita dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pemahaman agama Islam ini disebut dengan qanaah sikap kita yang selalu merasa cukup dan Ridha atas apa yang diberikan Allah SWT. Dan yang paling penting jangan lupa bahagia.

Salam Saya @zackbyola006
Follow dan upvote jika berkenan
Terima kasih

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Nice post @zackbyola006
I have followed you

Thanks beuh

mantap, mari kita pertahankan tradisi aceh, Hadih majah salah satunya, karena sudah mulai hilang di kawasan negeri kita. mantap sekali bg (y)

Tugas kita semua untuk menjaga bg...terima kasih sudah berkunjung kemari