Sejarah Aceh (II:14)

Kebanyakan masyarakat terutama Aceh sekarang sudah kurang nya pengetahuan di bidang sejarah tentang aceh. Generasi muda Aceh lebih memahami sejarah nasional di banding sejarah mereka sendiri, itu di sebabkan karena penerapan ilmu pengetahuan tentang sejarah di bangku sekolah lebih dominan dengan sejarah dari pulau jawa.

Mencoba untuk mengkaji tentang Aceh adalah tentang masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang di Aceh. Masa lalu Aceh banyak di rekam melalui karya-karya hikayat. Hikayat itu sendiri adalah kisah Aceh yang berbentuk puisi di luar jenis pantun, nasib dan kisah. bagi orang Aceh mendengar atau membaca hikayat Aceh merupakan hiburan yang bersifat mendidik. Ketika sejarah Aceh di tulis bagian dari sejarah kebudayaan Islam, maka Aceh dapat di katakan sebagai sejarah kerajaan Aceh yang sama posisi nya dengan sejarah nasional. jadi ada beberapa hal yang krusial jika kita ingin mempelajari sejarah Aceh sebelum konsep negara-bangsa di terapkan pada negara-negara muslim.

Proses pengajaran sejarah Aceh seharusnya dilakukan dengan memuat seluruh sejarah yang berada di Aceh karena masih banyak sejarah Aceh yang belum tersentuh dalam penulisan Aceh. Dengan begitu luas nya negeri dan negara yang bersentuhan dengan Aceh, maka proses memuat sejarah Aceh harus mencakup banyak aspek yang membuat sejarah Aceh akan di kenal lebih dalam lagi.

Kajian akan sejarah Aceh tidak pernah dapat di padamkan. Jika sejarah Aceh di jadikan sebagai mata kuliah, maka tugas peneliti, dosen, atau pun mahasiswa adalah mengumpulkan literatur sejarah Aceh, kemudian menelaahnya secara mendalam dibalik penulisan sejarah dalam setiap lintas sejarah Aceh. Sumber-sumber penulisannya bisa di ambil dari fakta-fakta sejarah yang belum di tulis. kajian nya dapat di ambil dari sejarah istana, sejarah konflik/perang, sejarah tokoh dan sejarah-sejarah peristiwa tertentu di Aceh. Dengan sejarah Aceh di jadikan fondasi ilmu acehnologi, studi Aceh tidak lagi ditarik pada studi Melayu, yang menyebabkan terbenamnya identitas Aceh dalam studi tersebut karena akan memicu pengkerdilan sejarah Aceh dalam penulisan sejarah nasional di Indonesia.

Upaya untuk menggali lebih dalam lagi sejarah Aceh adalah dengan memperkokoh identitas jati diri rakyat Aceh sebagai bentuk kesadaran dari identitas untuk melawan sejarah nasional. Karena disini kita melihat banyak generasi-generasi muda yang masih awam dengan sejarah Aceh maka adapun beberapa strategi untuk mempertahankan hal-hal yang mengenai sejarah Aceh sehingga tidak dapat di lupakan dan dapat di terapkan kedalam dunia pendidikan yaitu,
pertama, melalui peserta didik TK yang masih perlu perkenalan dengan jati diri Aceh dan pemahaman sosok-sosok yang mempengaruhi peradaban Aceh.
Kedua, kepada peserta didik sekolah menengah pertama dengan perkenalan sejarah Aceh mulai dari kemunculan kerajaan Aceh, hingga konflik dengan pemerintah republik Indonesia.
Ketiga, kepada peserta didik menengah ke atas dengan memperkenalkan sistem pengetahuan Aceh dalam bentuk praktikal. Dengan begitu mereka dapat memahami mengapa mereka di sebut sebagai orang Aceh.
Keempat,pada jenjang pendidikan strata satu hingga strata tiga, konsep-konsep Acehnologi sudah di perkenalkan,baik secara teoritik maupun secara praktik.