Seri Acehnologi Vol. II ( Sejarah Aceh)

Bismillaahirrahmanirraahiim..
Setelah saya baca tentang sejarah aceh banyak hal-hal yang menarik bagi saya, terutama dalam hal yang tidak tau menjadi tau. Hal yang paling pertama saya dapatkan setelah membaca buku Acehnologi bahwa ada seorang Mahasiswa yang mengatakan bahwa sultan aceh cuman hanya seorang saja. Pada umumya masyarakat aceh sendiri belajar sejarah aceh di sekolah SD,SMP, atau SMA hanya sekilas saja tidak diajarkan secara mendalam, akibat dari itu banyak mahasiwa yang masih awam mengenai masalah-masalah tentang sejarah aceh itu sendiri.
Padahal banyak sangat karya-karya tokoh besar di aceh itu sendiri yang telah berjasa sangat dalam mencari sejarah aceh itu, seperti Ali Hasjmi, Zainuddin, Djunus Djamil dan banyak tokoh-tokoh lainnya. Sayangnya lagi sikap masyarakat aceh pada masa era globalisasi ini sangat kurang yang ingin tau detail mengenai masalah Sejarah Aceh itu sendiri, ini sangat di sayang untuk generasi bangsa Aceh kedepanya.
Ada kejanggalan didalam sistem pendidikan di negeri yang penuh dengan keharmonisan ini kejanggalan tersebut ialah pendidikan di negeri ini tidak memasuki pelajaran-pelajaran mengenai masalah-masalah Sejarah Aceh, wajar saja masyarakat aceh terbut tidak mengetahui secara detail tentang keAcehan itu sendiri.
Namun permasalahan ini belum selesai karena mengapa ? bahwa ada yang mengatakan Sejarah Aceh ini sebagai Sejarah Melayu ini hal yang tabu bagi masyarakat Aceh sendiri maka dari itu jika tidak ada Sejarah Aceh, maka tidak ada juga Sejarah Melayu, sebab jika tidak di lihat dari Sejarah Aceh, maka Sejarah Melayu tersebut akan di kuasi oleh Sejarah Tiongkok dan Sejarah India.
Pelajaran di balik semua ini masyarakat Aceh harus tingkatkan kesadara untuk tidak melupakan Serjarah Aceh yang telah di perjuangan oleh Kakek/Nenek Monyang yang dahulu.
Wassalam..