Bismillaahirrahmanirraahiim..
Didalam bab yang ke 29 ini, Aceh memiliki intelektual yang sangat berpengaruh pada saat ini, biarpun pembukuaan di Aceh itu sendiri tidak marak dibanding dengan pulau Jawa. Namun semangat orang Aceh untuk menulis tidak dapat di kesampingkan. Salah satunya penulis Aceh dapat menulis tentang Aceh dan ngera Indonesia, disitulah hal yang ketertarikan pada penulis Aceh itu sendiri.
Adapun penulisan di Aceh memberikan suatu hal yang amat penting di dalam khazanah dan mozaik pada peradaban Asia Tenggara. Akan tetapi, kekayaan intelektual ini tidak dapat mampu di wariskan pada tradisi berikut. Dikarena pada era sekarang ini orang-orang sibuk dengan teknologi yang sudah canggih ini, dan ada beberapa juga orang-orang Aceh yang telah mampu dapat mewariskan suatu tradisi ini.
Ada hal yang menarik lagi bagi saya, ulama-ulama di Aceh merupakan suatu intelektual yang sangat di pengaruhi, karangan-karangan mereka dapat memberikan spirit nur (cahaya) di nusantara. Sangat di sayangkan peran-peran mereka tidak dapat di utuh oleh generasi muda Aceh, sehingga mereka tidak dapat memahami apa maksud di dalam sebuah karangan yang telah di tuliskan oleh para ulama-ulama Aceh.
Dalam konteks ini khususnya pada generasi muda Aceh, di harapkan pemuda Aceh mampu memikirkan dan menekuni hasil pemikiran ulama Aceh tempoe doeloe, karena ini sangat penitng untuk membangun suatu ilmu pengetahuan.
Wassalam...