Makan siang di Danau Laut Tawar, Takengon, Aceh-Lunch at Lake Laut Tawar, Takengon, Aceh

INA
Assalamu’alaikum teman-teman Steemian dan salam sejahtera, semoga teman-teman semua dalam keadaan baik. Masih di Aceh, kunjungan saya kali ini ke Kabupaten Aceh Tengah, Aceh yaitu ke Danau Laut Tawar. Danau terbesar di Provinsi Aceh ini memiliki luas sekitar 5.472 Hektar dengan panjang sekitar 17 km dan lebar 3,2 km.

Sebenarnya bukan kali pertama saya berkunjung ke tempat wisata ini, sudah beberapa kali namun saya tidak pernah bosan sedikitpun untuk tetap kembali mengunjunginya lagi, semua karna indahnya Danau yang di sebut Danau Laut Tawar ini, dengan mengelilingi lereng pegunungan dan tepian Danau, sungguh membuat hidup yang penuh beban sejenak berubah menjadi lepas dari segala tanggung jawab, membuat saya lupa segala problema hidup.

Seperti melihat surga di dunia, di tambah lagi dengan melihat dedaunan di pohon-pohon yang bergoyang mengikuti irama angin yang berhembus, rasanya tak ingin berkedip mata ini memandangnya, subhanallah indah dan sejuknya hati ini. Tanjakan demi tanjakan yang kami lalui saat itu di lereng gunung semakin membuat suasana jadi lebih seru dan tak terlupakan.

Saat kami berhenti dan memandang Danau dari tepian jalan, saya sempat berpikir ingin bermain di atas perahu kecil yang di sediakan oleh pemiliknya sambil ber selfie ria, tiba- tiba saya teringat akan banyaknya cerita yang saya dengar tentang Danau Laut Tawar ini, ada yang menceritakan di dalam danau tersebut terdapat sesosok makhluk ghaib yang di sebut PUTRI IJO, yang sewaktu-waktu berubah wujud seperti Naga yang memakan korban jiwa, Khususnya bagi wisatawan luar kota yang mencoba berenang sampai ke tengah Danau.

Saya tidak tau kebenarannya, entah ini hanya dongeng ataupun cerita yang sebenarnya. Tapi yang pasti saya sedikit seram saat mendengar cerita itu, sehingga niat ingin bermain dengan menaiki perahu kecil itu jadi batal, terlebih saya hanya memiliki satu gaya renang yaitu gaya batu, alias tidak bisa berenang. Melihat matahari sudah beranjak siang, kami segera kembali dengan melewati tanjakan-tanjakan kecil tadi.

Nah..Saat jam makan siang tiba, kebetulan kami masih berada di sekitar Danau, karna sudah saatnya untuk mengisi perut, kamipun mencari warung makan yang terdekat dari danau. Dan akhirnya bertemu warung makan yang menyediakan ikan di dalam kolam kecil yang dipersilahkan bagi pengunjung untuk memilih menu ikan apa yang akan dipesan. Wah saya dengan senang hati segera memilih ikannya untuk di jadikan Ikan Bakar plus Cah Kangkung yang menjadi menu favorit saya setiap makan.

Tapi disini ada yang asing di telinga saya yaitu kuah Asam Jing, pertama mendengar saya tidak mengerti sama sekali apa itu kuah Asam Jing, dan sempat juga saya tanyakan ke pelayan- pelayan disitu, ternyata itu adalah kuah Asam Keueung dalam Bahasa Aceh, hanya penyebutannya saja yang berbeda, sayapun memesan kuah Asam Jing lagi sebagai menu tambahan.

Tempat yang di sediakan juga cukup menarik, kami memilih tempat lesehan karena dibawahnya terdapat ikan yang dipelihara dalam kerambah. Makan siang kamipun jadi lebih nikmat bersama pemandangan yang segar di pandang. Dengan sesekali melihat ikan berenang kesana kemari, saya menikmati makan siang bersama suami tercinta dan dengan menu favorit yaitu Ikan Bakar, Cah Kangkung, Kuah Asam Jing, Guava Juice, Alpokat Juice dan Air Mineral tentunya, emm..nikmat.

---

ENG

Assalamu'alaikum Steemian friends and peace be upon you, may friends all in good state. Still in Aceh, my visit this time to the District of Aceh Tengah, Aceh is to Lake Laut Tawar. The largest lake in Aceh Province has an area of about 5,472 hectares with a length of about 17 km and 3.2 km wide.

Actually not the first time I visited this place, have several times but I never get bored a bit to keep coming back to visit again, all because of the beauty of this lake called the Sea of Freshwater, by circling the slopes of the mountains and the edge of the Lake, really make life full of burden for a moment turned into the escape of all responsibilities, make me forget all the problems of life.

Like seeing heaven in the world, in addition to seeing the leaves in the trees that rocked to the rhythm of the wind that blows, it does not want to blink this eye to look at it, subhanallah beautiful and cool this heart. The climb by the climb that we passed at that time on the slopes of the mountain makes the scenery more exciting and unforgettable.

When we stopped and looked at the lake from the side of the road, I thought I wanted to play on a small boat that was provided by the owner while giving selfie ria, suddenly I remembered the many stories that I heard about this Lake Laut Tawar, in the lake there is a figure of the unseen creature that is called PUTRI IJO, which at times change form like Dragon that takes casualties, Especially for out-of-town tourists who try to swim up to the middle of the Lake.

I do not know the truth, whether it's just a fairy tale or an actual story. But surely I was a little scary when I heard the story, so the intention to play with a small boat ride was canceled, especially I only have one style of rock style rock, aka can not swim. Seeing the sun's up in the afternoon, we quickly returned by going through the little hills.

Well .. When lunch hour arrived, we happened to be around the lake, because it's time to fill the stomach, we are also looking for a nearby food stall from the lake. And finally meet the food stalls that provide fish in a small pond that is welcome for visitors to choose what fish menu will be ordered. Wow I am happy to immediately choose the fish to make in grilled fish plus Cah Kangkung which became my favorite menu every meal.

But here there is a stranger in my ear that is the sour Jing Acid, first heard I do not understand at all what is the sour of Jing Acid, and I also asked to the waiters there, it turns out that is the soup of Keueung Acid in Aceh language, just the mentioning it which is different, I also order sauce Jing Acid again as an additional menu.

The place provided is also quite interesting, we chose the place lesehan because under it there are fish that are kept in the kerambah. Our lunch will be more enjoyable with fresh scenery in view. With the occasional view of fish swimming to and fro, I enjoy lunch with my beloved husband and with a favorite menu that is grilled fish, Cah Kangkung, Kuah Asam Jing, Guava Juice, Alpokat Juice and Mineral Water of course, emm .. delicious.