Penegakan Hukum

Menegakkan hukum pada semua orang
Penegakan hukum berlaku kepada siapa pun.Cara islam menegakkan hukum tidak pandang bulu. Semuanya sama tidak ada perbedaan antara si kaya dan si miskin. Tidak ada perbedaan antara yang terpandang dengan yang tidak terpandang, penguasa dengan rakyat jelata semuanya sama dalam penegakan hukum syariat islam. Bahkan kehancuran kaum - kaum terdahulu disebabkan oleh ketidak adilan dalam penerapan hukum. Hukum seperti pisau tajam kebawah, tumpul keatas. Yang kecil salah hukum cepat-cepat ditegakkan yang besar salah diam pura-pura tidak tau. kalau seperti itu yang terjadi dinegeri kita maka tinggal menunggu kehancuran.

Rasullullah SAW bersabda

عَنْ عَائِشَةَ: أَنَّ أُسَامَةَ كَلَّمَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي امْرَأَةٍ فَقَالَ:

إِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا يُقِيمُونَ الْحَدَّ عَلَى الْوَضِيعِ وَيَتْرُكُونَ الشَّرِيفَ. وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ فَعَلَتْ ذَلِكَ لَقَطَعْتُ يَدَهَا.

Dari Aisyah: Bahwa Usamah pernah berbicara dengan Nabi saw mengenai seorang wanita (untuk memberi keringanan dari hukuman haddnya), maka beliau bersabda:

Sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kalian karena mereka menegakkan hukuman hadd kepada orang-orang yang berkedudukan rendah, dan meninggalkan hukuman bagi orang yang berkedudukan tinggi. Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika Fathimah melakukan hal itu, akan aku potong tangannya.
(shahih al-Bukhori:6289)

Hadits yang diatas menerangkan bahwa:

1. Latar belakang cerita ini adalah seorang wanita yang terpandang diketahui mencuri sehingga berlaku hukum potong tangan untuknya. Usamah ibn Zaid, orang yang sangat dicintai oleh Rasulullah diminta untuk melakukan negoisasi dengan Rasulullah untuk meringankan hukuman wanita tersebut. Maka Rasulullah bersabda seperti hadis yang telah disebut.
2. Penerapan hukum hendaknya berlaku bagi orang kaya maupun miskin, lemah maupun terpandang. Penerapan hukum ini berlaku bagi semua orang, karena pada akhirnya semua manusia hanyalah hamba, yaitu hamba milik Allah swt.