Heavenly Plants (Tanaman Surgawi)

Heavenly Plants

The word of honor is often spoken by the speaker, by mentioning one by one the honorable ones. One by one the names of the magnifying people are mentioned with respect to the phrase What I respect Mr. Bupti until all of these dignitaries have not escaped attention.

But for the ordinary guests, the speaker often accumulates with his overall honor, without mentioning one guest at a time. By the utterance of prayer and the presence that I honor.

This indicates that all the people mentioned are important people, people who get special attention.

So also with plants, there are some plants that get special attention in the Koran. Demonstrating the plant is an important plant so the Koran devotes its kind and mentions it over and over again.

One of the plants that get the special attention it is the date, dates are mentioned more than 15 times in the Koran more in 4 letters. This shows the importance of this type of plant.

Even in the Qur'an describes a good country Baldatun Thaiyyibatun wa rabbun Ghafur, if there is a garden where it is surrounded by the river left and right of the garden.

Why are mentioned heavenly plants. Firstly, because mentioned in the holy book. Second, the age of palm trees can reach 100 years, third one date palm can produce as many as 300 kg. If we compare with the palm tree, the production capacity of 1 dates palm is equivalent to 1 ha of palm oil

Aceh has started cultivating date palms, for Banda Aceh date palm plantations can be visited in the Berbate valley. Distance from AirPort Blang Bintang is around 20 minutes.

Type of palm in the cultivation is Barhee tissue culture, the area of ​​land already prepared 20 ha. For the development of date palm plantation is planned to open a land area of ​​250 ha.

It needs support from all parties to develop the plantation sector especially for date palms, given the dates are very important for food security and address global warming.

Bahasa

Membumikan Tanaman Syurgawi

Kata penghormatan sering disampaikan oleh pembicara, dengan menyebutkan satu persatu orang-orang yang terhormat. Satu-satu persatu nama-nama pembesar disebutkan penghormatan dengan ungkapan Yang saya hormati Bapak Bupti hingga semua pembesar tersebut tidak ada yang luput dari perhatian.

Namun untuk para tamu biasa, pembicara sering mengakumulasi dengan penghormatannya secara keseluruhan, tanpa menyebutkan satu persatu tamu yang berhadir. Dengan ucapan hadirin dan hadirat yang saya hormati.

Ini menandakan semua orang yang disebutkan tersebut merupakan orang penting, orang yang mendapatkan perhatian khusus.

Begitu juga dengan tanaman, ada beberapa tanaman yang mendapatkan perhatian khusus dalam al-Quran. Menunjukkan tanaman tersebut merupakan tanaman penting sehingga Al-Quran mengabdikan jenisnya dan menyebutkannya berulang-ulang.

Salah satu tanaman yang mendapatkan perhatian khusus tersebut itu adalah kurma, kurma disebutkan lebih dari 15 kali dalam al-Quran lebih di 4 surat. Ini menunjukkan pentingnya jenis tanaman tersebut.

Bahkan dalam al-Quran menggambarkan negeri yang baik Baldatun Thaiyyibatun wa rabbun Ghafur , jika terdapat kebun dimana dikelilingi sungai kiri dan kanan kebun.

Kenapa disebutkan tanaman surgawi, karena disebutkan dalam kitab suci, kedua umur pohon kurma bisa mencapai 100 tahun, ketiga satu pohon kurma bisa menghasilkan buah sebanyak 300 kg. kalau kita membandingkan dengan pohon sawit, kapasitas produksi 1 pohon kurma setara dengan 1 ha sawit.

Aceh sudah memulai membudidayakan tanaman kurma, untuk Banda Aceh perkebunan kurma dapat dikunjungi di lembah Berbate. Jarak tempuh dari AirPort Blang Bintang berkisar 20 menit.

Jenis kurma yang di budidaya adalah Barhee kultur jaringan, luas lahan yang sudah disiapkan 20 ha. Untuk pengembangan perkebunan kurma direncanakan akan membuka lahan seluas 250 ha.

Perlu dukungan dari semua pihak untuk mengembangkan sektor perkebunan khususnya untuk tanaman kurma, mengingat kurma sangat penting untuk ketahanan pangan dan mengatasi pemanasan global.