AIR TERJUN SANGKAPANE ACEH TAMIANG

Air terjun sangkapane adalah salah satu air terjun yang ada di kabupaten aceh tamiang, tepat nya berada di desa bengkelang kec bandar pusaka, untuk menuju lokasi ke lokasi ini di butuhkan waktu kurang lebih 5jam perjalanan dari langsa menggunakan sepeda motor, dengan kecepatan rata rata motor 60-80 km/jam. air terjun ini belum banyak orangyang tau dikarenakan akses menuju ke lokasi tersebut amat lah sulit, dengan medan yang di penuhi lumpur.

untuk mencapai ke titik lokasi air terjun tersebut, tidak bisa dilalui dengan kendaraan bermotor, kalaupun menggunakan sepeda motor haruslah motor yang mempunyai sasis body yang besar atau tinggi, agar tidak terbenam jika melalui jalanan yang berlumpur, akses menuju air terjun bila dijangkau dari langsa lebih mudah dan dekat dilalui lewat sekerak-babo, jika dari arah medan lebih baik melalui simpang seumadam.

selama perjalanan kita akan disuguhkan dengan rute yang menanjak, berkelok dan menurun, yang dikelilingi oleh rimbunnya hutan, memang semua akan terasa capek, tapi pasti akan terbayar semua ketika sampai di tempat tujuan. dan beberapa kilometer sebelum lokasi, kita akan melewati jalanan curam setapak yang memang sulit untuk di lewati oleh kendaraan bermotor, dan jika harus membawa roda dua turunnya harus lah dituntun agar tidak tergelincir dan masuk ke jurang.

perjalanan saya dan kawan-kawan dimulai jam 09:00 pagi, hari jumat, sebelum sampai di tempat, kami beristirahat dahulu di mesjid babo untuk menunaikan ibadah shalat jumat. selesai shalat jumat kami melanjutkan perjalanan menuju titik lokasi tersebut, dikarenakan ini baru pertama kalinya kami kesana, tentu saja kami belum tau menau tentang rute jalan kesana, untung saja kami ada kawan kuliah yang memang bertempat tinggal di daerah dekat air terjun tsb, namanya bg uli, sampai di babo
kami singgah di rumah beliau untuk diantarkan sampai ke tempat.

setelah beberapa jam melewati jalanan yang seperti sudah saya ceritakan di atas kami pun sampai, kami sampai jam 15:00 siang, dikarenakan pada saat itu sedang musim kemarau air terjun sangatlah jernih tidak seperti ketika musim hujan. sampai di lokasi bg uli yang mengantar kami tadi pun pulang kerumahnya, kami pun berencana nge camp untuk beberapa malam di lokasi air terjun tersebut.

malam itu kami memang sangatlah senang di samping capek dan lelah, semua terbayar kan dengan suara deras nya air terjun yang kebetulan kami memang membangun tenda tepat di sebelahnya, ditambah juga ribuan bintang yang berserakan di langit yang pas waktu itu langit memang cerah.