Istiqomah

Buat saudara ku muslimah yang berhijab... " Ada seorang muslimah yang sudah menutup auratnya. Tiba tiba melepas jilbabnya. Dia berdalih kebenaran itu dilihat darimana kita menilainya. Kalau kita merasa paling benar, maka kebenaran yang lain tidak akan nampak. Ngomongnya bagaikan seorang filsafat kelas tinggi.Pernyataan ngawurnya ini khawatir akan diikuti oleh muslimah yang lain.
Maka, sebagai hamba Allah saya berkewajiban mengingatkan, jika kau muslimah maka kebenaran yang paling mutlak adalah al Qur' an. Jangan kau bandingkan ayat al Qur an dengan kebenaran akalmu dan napsumu. Jika kau melepas jilbabmu itu adalah hakmu, dosa kau tanggung sendiri namun jangan kau racuni para remaja muslimah dengan kebenaran yang sesuai dengan logikamu.
Bukankah jelas dalam al Qur'an Allah berfirman : "Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya..."
(QS. An-Nur 24: Ayat 31) .
Begitu jelas dan rinci ayat ini wajibnya menutup aurat. Maka kebenaran mana lagi yang bisa kau sandingkan dengan ayat al.Qur'an?. Jika kau mencari kebenaran kebenaran yang rujukannya sesuai napsu tak akan pernah menemukan kebenaran mutlak yaitu firman Allah.
Semua kembali pada keyakinanmu dan keimananmu pada al Qur' an . Jika Muslimah maka sudah selayaknya kau Sami'na wa ato'na.Kami dengar kami Taat, bukan Sami"na wa Asoy"na. Kami dengar tapi kami cuekin.
Semoga para Muslimah tetap istiqomah berhijab hingga akhir hayat. Dan Semoga Allah kembali memberi hidayah kepada para muslimah yang melepas jilbabnya.
Jadikan al Qur'an sebagai kebenaran yang mutlak. (Elva Tazar, 131117)"