Allah tidak diliputi Arah

Fahami agar tidak menyembah berhala maāny

Allah ada tampa permulaan sebelum adanya selain Allah. Mahkluk adalah ciptaan yang artinya tidak ada dengan sendirinya melaikan Allah lah yang menciptakannya.

syariat melarang keras terhadap kita untuk memikirkan zat Allah karena otak kita mempunyai batasan. Tidak ada cara mengetahui zat Allah selain mengetahui bagaimana mahkluk.

Mahkluk dalam pengertian lain adalah kumpulan dari atom / melekul yang berbentuk ( Jism ) . Setiap yang berbentuk harus mengambil ruang kosong untuk zatnya dan memiliki arah dengan tinjauan makhluk lain. Tentunya mahkluk terlalu banyak dan semua mempunyai arah atas, bawah,depan belakang, kiri, kanan dan tengan . Dikatakan atas karena ada benda lain di bawahnya begitu juga sebaliknya dan yang lainnya.

Allah tidak sama dengan mahkluknya artinya Allah bukan susunan dari atom / melekul yang pastinya Allah tidak mengambil ruang kosong dan tidak berarah.

Maka tidak bisa kita katakan Allah di atas, di bawah dll.

Tidak sedikit dari kita terjebak dengan pemikiran sesat dengan mengatakan Allah bertempat dan berarah. Jika kita menganggap demikian artinya kita mencitakan berhala yang kita sematkan di otak untuk kita sembah.

Apa bedanya dengan para penyembah matahari, api , lembu dll.....!!!

Aturan islam, sebelum mempelajari cara ibadah dan muamalat ( sosial ) kita di haruskan belajar ushul aqidah agar ibadah yang kita lakukan benar pada tempatnya.