Seoul Coffee Show

Kementerian Koperasi & UKM bekerja sama dengan SBC Korea (Korea Small & Medium Business Corporation), didukung oleh Kementerian Perdagangan dan ITPC Busan, mempromosikan produsen kopi dari Gayo dan Jawa Barat yaitu KBQ Baburrayyan, Koperasi Arisarina, Kenred Coffee Roaster dan Kelompok Tani Manglayang. SBC Korea adalah sebuah organisasi nirlaba yang didanai oleh pemerintah korea untuk mengimplementasikan kebijakan pemerintah dan program-program untuk menumbuh kembangkan dengan baik UKM Korea. Kolabirasi yang apik dalam menjalin kerjasama yang baik antara produsen dan konsumen dalam industri kopi melalui business matching.

Konsumsi kopi dunia rata-rata tumbuh sebesar 1.9%/ tahun dari tahun 2012-2016 (Coffee Years: October – September) , sementara Asia dan Oceania tumbuh rata-rata 4.5%/ tahun dalam kurun waktu yang sama. Sementara untuk konsumsi negara-negara pengimport kopi tumbuh rata-rata 1.8%/ tahun dari tahun 2012-2016. Korea Selatan adalah salah satu negara importir kopi yang konsumsinya tumbuh diatas rata-rata yaitu sebesar 7.3%/ tahun dari tahun 2012-2016, merupakan terbesar ke empat setelah Turkey 10.5%, Taiwan 8.5%, dan Saudi Arabia 7.6%. Sementara bersadarkan volume import, Korea adalah impotir ke 7 terbesar di dunia setelah Uni Eropa, USA, Japan, Russian Federation, Canada, dan Algeria. Hal tersebut menunjukkan bahwa Korea adalah salah satu pasar terpenting bagi kopi Indonesia, itu sebabnya Café Show Seoul 2017 merupakan ajang penting bagi produsen kopi Indonesia terutama UKM untuk ambil bagian dalam perhelatan Industri kopi Dunia.