Orang kerap memangginya dengan Jamal Taloe, pria kelahiran 1972 ini memiliki segudang pengalaman tentang music tradisional Aceh. Terutama Rapai dari mulai rapai geleng hingga rapai I yang berukuran besar (Rapai Pase) menjadi specialisasinya, demikian pula alat music yang bernama genderang Aceh.
Jamal kerap menjadi inspirasi bagi para seniman muda untuk berkreatif lebih serius di bidang seni tradisi dan modern dia juga menjadi leader berbagai acara seni yang ada di Banda Aceh. Beberapa pengalaman “menukangi” kesenian tercatat dalam sejarah hidupnya; Tahun 1996 - 1997, Manager Produksi di Komunitas Tikar Pandan, Tahun 2005 – 2006, Manager Produksi di Lembaga TALOE, Tahun 2007 – 2009, Ketua Lembaga TALOE, Tahun 2010 – 2012, dan Manager Produksi di LayarKaca Intervision.
Sementara reputasi dan Prestasi Jamal juga tercatat secara rapi dalam kisah hidupnya; Tahun 1999 menjadi Penata Musik untuk Team Tari Mahasiswa Aceh pada Lomba Peksiminas di Surabaya, Tahun 2000 menjadi Penata Musik Tradisi Aceh pada program Damai Aceh di TVRI Pusat, Tahun 2000 mengikuti program acara Musik QAWALI di RCTI, Tahun 2001 menjadi Penata Musik untuk program Aceh Meretas Jalan Baru di METRO TV.
Tahun 2002 menjadi Penata Musik Tari Masal pada acara HUT KODAM Iskandar Muda, Tahun 2002 – 2007 mengikuti acara Pesta Gendang Nusantara di MALAKA-MALAYSIA, Tahun 2010 menjadi Penata Musik untuk Tari Masal pada Acara Pembukaan Pekan Wirakarya Nasional (Pramuka) di Sare Aceh Besar, Tahun 2012 – 2013 Musik Director untuk Jingle Video Iklan Visit Banda Aceh, Tahun 2015 menjadi Sutradara dalam penggarapan Drama Kolosal bersama KODAM IM pada hari Juang Kartika di Banda Aceh,
Tahun 2015 menggarap Musik Komposisi “Sound of Atjeh” pada puncak peringatan 10 th Tsunami Aceh di Banda Aceh, Sejak tahun 2002 hingga 2004 aktih menggarap musik tari untuk beberapa koreogarfer di Banda Aceh, Tahun 2011 di Undang pada Acara RAPA di ISI Padang Panjang, Tahun 2009 – 2014 Menjadi Juri Lomba Musik Garapan di beberapa event di Banda Aceh, Sabang dan Takengon, dan Tahun 2008, 2009, 2012, 2014 dan 2015 menjadi Team Pengamat Anugerah Seni pada acara Hari Kesenian Aceh.![jamal.jpg]
Penerima piagam Anugerah Seni Banda Aceh ini juga menjadi penentu terpilihnya kesenian Rapai Pase menjadi warisan tak benda Indonesia untuk Aceh di tahun 2017 lalu. Kini Bapak satu anak ini sedang mempersiapkan berbagai kemampuannya menyikapi berbagai program kesenian Aceh terutama menjelang Pekan Kebudayaan Aceh ke 7 Agustus 2018.
Penulis: Rahmad Sanjaya
Beretussss. Siapa yg tak kenal dgn beliau, seniman besar Aceh. Nice bg @rahmadsanjaya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Nice bang
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
oohh.. bang Jay rupanya yang tulis ini.. patot lah keren
thanks for sharing
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit