"Si Tukang Cerita" AGUS PMTOH

in art •  7 years ago 

agus pmtoh.jpg

Penulis: Rahmad Sanjaya

Ruang kreasi seniman sangat berupa, berbagai benda dapat dijadikan atribut seni yang sangat memikat, apalagi benda yang dipakai merupakan benda-benda yang tak lazim namun sangat akrab di dalam kehidupan sehari-hari kita.

Proses kreatif yang dilakukan Agus Nur Amal alias si tukang cerita yang bergaya khas Aceh namun berbahasa Indonesia ini, cukup memberi kesan tersendiri bagi dinamika seni budaya Indonesia. Agus mampu bercerita berbagai hal tentang social kemasyarakatan di Indonesia dengan menggunakan alat peraga yang juga sering kita gunakan sebagai alat bantu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kecil di rumah seperti corang minyak, alat closet pamp, plastic, kardus, tali, bingkai poto, kaleng biscuit, berbagai alat masak, sikat kain. Alat-alat ini akan menjelma matahari, mobil tangki, bulan, alat pancing, ikan dan lain sebagainya.

Bahkan Agus juga kerap menggunakan mainan anak-anak seperti boneka, dan mainan plastic berbentuk hewan, pistol dan lain sebagainya, tampah dan topi petani juga tidak luput dari ekplornya dalam mengangkat tema-tema yang unik .
Agus memulai penelitian dengan gaya berceritanya terinspirasi dari seniman trobador Aceh, Tgk. Adnan PMTOH, yang kerap menyampaikan semua hikayat, cerita dan kisahnya dengan gaya Aceh yang sangat tradisional, menggunakan bahasa Aceh dan menggunakan atribut-atribut yang di sesuaikan dengan tokoh yang diperankan dalam cerita, kebanyakan tokoh yang dipilih Tgk. Adnan PMTOH adalah tokoh manusia (bapak, ibu, laki-laki, perempuan dan anak) sebagai pembeda antara laki-laki dan perempuan Adnan PMTOH kerap menggunakan selendang jika memerankan wanita dan kupiah jika menjadi seorang laki-lagi, sementara perang tukang cerinta Adnan PMTOH sering terlihat menggunakan topi baja tentara. Dia juga selalu menyesuaikan vocalnya menurut tokoh yang diperankan.

Dari inspirasi inilah, Agus mulai bereksperimen. Dia mulai di tahun 1991 berproses di Taman Budaya Aceh dan terus bertukar pikiran dengan Tgk. Adnan secara kontinu selama satu tahun, saat itu Agus masih menjadi mahasiswa IKJ, tahun 1992 Agus kembali ke Jakarta dan menampilkan hasil eksperimennya selama di Aceh untuk pertama kalinya.

Pada mulanya banyak yang pesimis, kagum dan penuh tanda tanya tentang hasil eksperimen teater tunggal bergaya tukang ceritanya Agus Nur Amal. Namun bagi pria kelahiran Sabang ini, semua itu adalah suatu yang wajar jika memulai sesuatu yang baru, lambat laun apa yang di sajikan Agus dapat di teriman masyarakat sebagai ciri khas baru teater tunggal bergaya tradisional namun modern lantaran teknik komunikasi dalam seni yang di mainkan Agus berbahasa Indonesia, bukan berbahasa Aceh.

Nama Agus PMTOH bukanlah anak kandung Tgk. Adnan PMTOH, sementara nama PMTOH yang tersemat di belakang nama Agus adalah nama permintaan Agus pada Tgk. Adnan, dan seniman tradisional kawakan Aceh ini memperbolehkan bahkan sangat senang dengan nama tampilan Agus saat itu.

Sementara PMTOH yang tersemat di akhir nama Tgk Adnan juga bukan nama yang di berikan orang tua sang trobador kondang Aceh tersebut, bukan pula nama keseniannya, nama PMTOH tersebut diambil dari klakson bus antar kota dan antar provinsi yang memiliki trayek di Aceh, Tgk. Adnan kerap menggunakan terompet tersebut saat beraksi di atas pentas, sehingga masyarakat Aceh saat itu yang mengenal betul buny terompet bus PMTOH menggelarinya nama PMTOH. Sedangkan nama kesenian yang di mainkan Tgk. Adnan adalah Dangderia atau “Peugah haba” yang artinya bercerita.

Kini Agus Nur Amal semakin memukau, setiap kali pertunjukannya memberikan ide inspiratif bagi setiap penikmatnya, tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun mampu larut dan terbius dalam alur cerita yang di ciptakan Agus si tukang cerita.

Kreatifitas terus tumbuh pada lelaki paruh baya ini, dia adalah seniman yang gigih dan terus menciptakan ide-ide baru dalam dunia teater Indonesia, khususnya seni mendongeng.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

kita belum punya trubador lain yang keren seperti beliau yaa?