Seorang lelaki di taman membuntuti gerak matanya
Darahnya mendesir
Sesumbar angin membising di telinganya
bisakah kau rebut hatinya
Terpana itu biasa katanya
Sulit? ah biasa saja angkuhnya
Feminis berlalu
Balutannya anggun
Tiada yang pilu
Hanya sisa harap yang membelenggu
:)
Salam kak @mariska.lubis doodle dan puisi yang bagus. 🕺🏻
Wew... Imajinasi yang keren...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit