bertanyalah kepada sepi akan arti tepuk tangan
sebab engkau telah kehilangan rumah
tak ada lagi tujuan untuk pulang
setelah pergi meninggalkan aroma keringat
yang diperas dari tubuhnya
bertanyalah kepada sedih akan makna gelak tawa
sebab engkau telah kehilangan seluruh nyanyian
segala sukacita tercecer di tempat lain
maka jangan kau cari arah matahari
dari mana ia muncul terbenam pun dalam gelisah
bertanyalah kepada gelap akan keindahan cahaya
sebab seluruh petunjuk arah telah hilang
tak ada lagi alasan mengupas rindu
membasahi asmara yang kering
untuk kembali menemukannya
bertanyalah kepada keramaian akan makna sendiri
sebab engkau telah kehilangannya
hari-hari akan dilanda kesunyian
ya, berharap ini hanya sebentar
meski sebuah tanda abadi ada di kelopak mata
itu bukan alasan mengawetkan dukacita
