Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder

in baking •  7 months ago 

baking-soda-768950_640.jpg

Dalam dunia kuliner, khususnya dalam pembuatan kue dan roti, baking soda dan baking powder adalah dua bahan pengembang yang sering digunakan. Meski tampak serupa, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam komposisi, cara kerja, dan penggunaannya. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai perbedaan antara baking soda dan baking powder.

1. Komposisi Kimia

  • Baking Soda
    Baking soda, atau dikenal juga sebagai sodium bikarbonat (NaHCO₃), adalah bahan kimia murni yang bersifat basa. Ketika baking soda bereaksi dengan bahan yang bersifat asam (seperti cuka, buttermilk, atau yoghurt), ia menghasilkan karbon dioksida (CO₂) yang menyebabkan adonan mengembang.

  • Baking Powder
    Baking powder mengandung baking soda sebagai salah satu komponennya, namun juga termasuk bahan asam (seperti cream of tartar) dan zat penstabil (biasanya tepung maizena). Baking powder tersedia dalam dua jenis: single-acting dan double-acting. Double-acting baking powder, yang lebih umum digunakan, menghasilkan gas dua kali: pertama saat basah dan kedua saat terkena panas.

2. Cara Kerja

  • Baking Soda
    Baking soda bekerja seketika saat bersentuhan dengan bahan asam dan cairan. Reaksi kimia yang terjadi segera menghasilkan gas karbon dioksida yang membuat adonan mengembang. Oleh karena itu, adonan yang menggunakan baking soda harus segera dipanggang setelah dicampur agar gas tidak hilang sebelum pemanggangan.

  • Baking Powder
    Double-acting baking powder mengandung dua jenis asam yang bereaksi pada dua tahap yang berbeda. Tahap pertama terjadi ketika baking powder bercampur dengan cairan, menghasilkan gas CO₂ secara langsung. Tahap kedua terjadi saat adonan dipanggang dan terkena panas, sehingga menghasilkan lebih banyak gas CO₂ dan memberikan pengembangan tambahan pada adonan.

3. Penggunaan dalam Resep

  • Baking Soda
    Baking soda lebih efektif dalam resep yang sudah mengandung bahan asam. Penggunaannya membantu menyeimbangkan rasa dan mencegah rasa pahit yang bisa timbul dari bahan asam tersebut. Contoh resep yang menggunakan baking soda antara lain kue coklat (yang sering mengandung coklat bubuk asam) dan kue jahe (yang mengandung molasses).

  • Baking Powder
    Baking powder lebih serbaguna karena sudah mengandung asam dan basa, sehingga tidak memerlukan bahan asam tambahan dalam resep. Ini cocok untuk resep yang tidak mengandung bahan asam, seperti sponge cake, pancake, dan biskuit.

4. Pengaruh pada Tekstur dan Rasa

  • Baking Soda
    Jika digunakan dalam jumlah yang tepat, baking soda menghasilkan tekstur yang ringan dan remah pada kue. Namun, jika digunakan terlalu banyak, bisa memberikan rasa pahit dan tidak enak pada hasil akhir.

  • Baking Powder
    Baking powder memberikan hasil yang lebih lembut dan ringan pada kue. Karena mengandung penstabil seperti tepung maizena, baking powder juga membantu menjaga tekstur dan kelembutan adonan lebih baik dibandingkan dengan baking soda.

Kesimpulan

Baking soda dan baking powder adalah bahan pengembang yang penting dalam dunia baking, tetapi keduanya tidak dapat saling menggantikan secara langsung karena perbedaan dalam komposisi dan cara kerja. Baking soda memerlukan bahan asam untuk bereaksi, sementara baking powder sudah mengandung bahan asam sehingga lebih fleksibel. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda dalam memilih bahan yang tepat untuk setiap resep, sehingga Anda bisa mendapatkan hasil baking yang sempurna setiap kali.

Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda bisa lebih percaya diri dalam menggunakan kedua bahan ini untuk menciptakan berbagai macam kue dan roti yang lezat dan mengembang dengan sempurna.

Referensi: https://www.cmafood.com/newsevents/perbedaan-baking-soda-dan-baking-powder

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!