Dulu, kita hanya mengenal tukang pangkas rambut dibawah pohon atau di salon, untuk memotong dan merapikan rambut. Tapi sekarang sudah tersedia barbershop, yang menjadi pilihan para pria untuk mengurus rambutnya.
Bila sebelumnya, seorang tukang pangkas hanya bermodalkan gunting, sisir dan cermin, kini di barbershop para pelanggan bisa lebih nyaman dan bisa memotong rambut dengan gaya yang lebih kekinian.
Meskipun begitu, saya tetap memilih untuk memotong rambut anak saya pada tukang pangkas rambut yang satu ini. Bukan di barbershop. Saya lebih menyukai dia, karena kualitas layanannya kepada para konsumennya. Sentuhan kesabarannya dan juga semangatnya untuk memuaskan para pelanggannya. Dalam bekerja, tidak nampak sedikitpun rasa tergesa gesa, meskipun pelanggannya banyak yang sedang mengantri. Dia tetap sabar melayani satu persatu pelanggannya.
Sudah sekian lama dia menekuni profesi sebagai tukang potong rambut, jadi dia juga mengerti psikologi pelanggannya. Semua pekerjaannya dia kerjakan sendiri. Mulai dari membuka kedai, membersihkan kedainya, memotong rambut di kerjakan sendiri, jika alat potong perlu di bersihkan dan di dipertajam, semua dia lakukan sendiri. Walaupun usahanya itu tidak begitu maju, tapi para pelanggannya tetap setia mengantri. Karena jarang ada tukang pangkas rambut yang telaten itu dan sesumbar dia dalam bekerja melayani pelanggan, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Tetap semangat untuk beliau. Mudah-mudahan jasanya tetap di butuhkan oleh masyarakat ramai, dan berkah rejeki nya.
Semoga bermanfaat sobat steemians
Thank you for visiting my blog
Saleum @ernaerningsih