MAU KOMISI 50% TIAP PENJUALAN CUMA COPY PASTE ?
PROMOSIKAN 2 ENSIKLOPEDI EKSKLUSIF TENTANG INDONESIA INI!
Ini sedikit tentang provinsi Bengkulu dari ensiklopedi 34 ZAMRUD KHATULISTIWA...
Ibu kota Kota Bengkulu
Area
- Total luas 19.788,70 km2
- Latitude 5º 40' - 2º 0' LS
- Longitude 100º 40' - 104º 0' BT
Populasi (2010) - Total 1.972.196
- Kepadatan 100/km2
Pemerintahan - Kabupaten 9
- Kota 1
Demografi - Etnis
Rejang (60,36%), Jawa (22,31%), Serawai (17,87%), Melayu Bengkulu (7,93%), Lembak (4,95%), Minangkabau (4,28%), Sunda (3,01%), Lain-lain (18,29%) - Agama
Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha - Bahasa
Rejang, Melayu Bengkulu, Serawai Basemah, Kaur, Enggano, Pekal, Indonesia
Zona waktu Waktu Indonesia Barat (UTC+07:00)
Rumah tradisional Pusako Bubung Limo
Senjata tradisional Keris Bengkulu
Situs web www.bengkuluprov.go.id
Provinsi Bengkulu terletak di bagian barat daya Pulau Sumatera. Ibu kotanya Kota Bengkulu.
Batas wilayah
Utara Sumatera Barat
Selatan Lampung
Barat Samudra Hindia
Timur Jambi dan Sumatera Selatan
Sejarah
Di wilayah Bengkulu pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi vazal.
Sebagian wilayah Bengkulu, juga pernah berada di bawah kekuasaan Kerajaan Inderapura semenjak abad ke-17. British East India Company (EIC) sejak 1685 mendirikan pusat perdagangan lada Bencoolen/Coolen yang berasal dari bahasa inggris "Cut Land" yang berarti tanah patah wilayah ini adalah wilayah patahan gempa bumi yang paling aktif di dunia dan kemudian gudang penyimpanan di tempat yang sekarang menjadi Kota Bengkulu. Saat itu, ekspedisi EIC dipimpin oleh Ralph Ord dan William Cowley untuk mencari pengganti pusat perdagangan lada setelah Pelabuhan Banten jatuh ke tangan VOC, dan EIC dilarang berdagang di sana. Traktat dengan Kerajaan Selebar pada tanggal 12 Juli 1685 mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan. Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungai Serut.
Sejak tahun 1713, dibangun benteng Marlborough (selesai 1719) yang hingga sekarang masih tegak berdiri. Namun, perusahaan ini lama kelamaan menyadari tempat itu tidak menguntungkan karena tidak bisa menghasilkan lada dalam jumlah mencukupi.
Sejak dilaksanakannya Perjanjian London pada tahun 1824, Bengkulu diserahkan ke Belanda, dengan imbalan Malaka sekaligus penegasan atas kepemilikan Tumasik/Singapura dan Pulau Belitung). Sejak perjanjian itu Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda.
Penemuan deposit emas di daerah Rejang Lebong pada paruh kedua abad ke-19 menjadikan tempat itu sebagai pusat penambangan emas hingga abad ke-20. Saat ini, kegiatan penambangan komersial telah dihentikan semenjak habisnya deposit.
Pada tahun 1930-an, Bengkulu menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pendukung kemerdekaan, termasuk Sukarno. Pada masa inilah Sukarno berkenalan dengan Fatmawati yang kelak menjadi istrinya. Setelah kemerdekaan Indonesia, Bengkulu menjadi keresidenan dalam provinsi Sumatera Selatan. Baru sejak tanggal 18 November 1968 ditingkatkan statusnya menjadi provinsi ke-26 (termuda sebelum Timor Timur).
Mulailah terima komisi 50% di http://34zamrudkhatulistiwa.web.id
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://semuatentangprovinsi.blogspot.com/2017/08/peninggalan-sejarah-di-provinsi-bengkulu.html
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit