Semua berjalan dengan normal, saya hanya berpikir sederhana untuk beraktifitas pagi ini tanpa sebuah pekerjaan yang membebani pundak saya walau dalam kondisi apapun.
Maka hiduplah engkau dengan merdeka yang sudah menjadi sejatinya kehidupan setiap orang. Kemerdekaan dalam beraktifitas dan kemerdekaan dalam segala hal untuk menjalani kehidupan hari-hari.
Selanjutnya sarapan pagi menjadi hal utama saya untuk membangun komunikasi dan pendidikan untuk anak istri di rumah, di sini saya berinteraksi dengan mereka secara intens dan memberi waktu untuk mereka meluapkan segala keluh kesahnya.
Setelah selesai sarapan pagi saya bergegas menuju kebun untuk merawat tanaman cabai seperti lumrahnya setiap pagi. Hampir dua jam berada di kebun dan kemudian saya beralih pergi ke kandang untuk mengurus ternak.
Menjelang siang saya mulai menghentikan pekerjaan untuk beristirahat sejenak, makan siang bersama istri dan anak di depan rumah membuat rasa lelah sedikit hilang, ketenangan hadir dan mulai menyelimuti kami siang ini.
Setelah selesai makan siang bersama saya bersantai sejenak di teras rumah menikmati udara segar setelah lelah bekerja, kemudian saya beranjak pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhuk.
Setelah selesai berwudhuk saya segera melaksanakan shalat dhuhur di rumah, sejenak bersantai di depan rumah setelah selesai melaksanakan shalat dhuhur.
Tidak lama kemudian saya menerima telpon dari sahabat mengabari saya berita duka bahwa ayah kawan dekat kami meninggal dunia dan kami harus bertakziah malam ini.
Sehingga saya berinisiatif untuk berangkat pulang ke kota Lhokseumawe sore ini sebelum waktu magrib, kemudian saya beranjak pergi untuk menyelesaikan pekerjaan ringan membangun kurungan ayam ukuran mini.
Hingga tiba waktu shalat asar saya kembali menghentikan pekerjaan, beralih pergi ke kamar mandi untuk bersiap melaksanakan shalat asar.
Setelah selesai melaksanakan shalat asar saya bersama istri pergi menuju ke kota Matang untuk berbelanja kebutuhan air minum isi ulang.
Kemudian kami segera berangkat pulang karena saya harus segera berangkat menuju kota Lhokseumawe, tepat pukul 18:00 wib saya berangkat pulang ke kota Lhokseumawe tanpa di temani sang istri dan anak.
Setelah melewati perjalanan dengan kemacetan di jalan raya akhirnya tiba di kota Lhokseumawe tepat waktu shalat magrib, saya melaksanakan shalat Maghrib di musalla warung dr.kupi.
Setelah selesai melaksanakan shalat Maghrib saya bersama sahabat berangkat bertakziah ke rumah duka, ayah dari kawan kami meninggal dunia 3 hari yang lalu.
Sekitar satu jam lebih kami berada di rumah duka akhirnya kami berangkat pulang menuju warung untuk menikmati kopi, hanya bersua saja di warung sambil berdiskusi panjang lebar dan akhirnya kami beranjak pulang ke rumah masing-masing.
Inilah cerita harian saya hari ini sebagai bentuk partisipasi di kontes thediarygame, semoga bermanfaat dan menjadi tambahan ilmu yang berguna bagi setiap pembaca.
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit