The Diary Game Wednesday, 30 Juni 2021 : Cerita di Hari Akhir Bulan ini

“Rasanya detik ini jiwa ku ingin terbang di atas awan bersama hembusan angin dingin di malam hari. Kenapa rasa buruk ini kembali menghampiri batin ku lagi. Bukankah sudah lama perginya? Lalu kenapa kembali lagi di waktu yang tidak tepat ini. Kumohon, aku tau Maha Kuasa mendatangkannya untuk ku karena aku salah satu hambanya yang kuat, namun haruskah disaat-saat seperti ini.”

Lihat bumi ini,tidak peduli siapa yang sedang kesulitan,yang sedang menderita, matahari tetap bersinar dengan terang menderang jauh diatas langit sana

Hari ini tepatnya akhir tanggal di bulan juni ini, aku harus terus melawan segala hal yang buruk dari diri ku ini agar tidak makin bersarang yang akan membuat masa depanku hancur nantinya.

Semalam aku sedikit mengalami kesulitan untuk tidur entah kenapa aku merasa ngantuk tetapi ketika memejamkan mata aku malah ingin menatap gadget ku lagi. Astagfirullah..sepertinya sudah meraja rela dikepala ku ini pengaruh gadget zaman. Setelah kupaksa diriku untuk menghilangkan segala pikiran aneh-aneh, membaca doa tidur dan berzikir sejenak dalam hati, akhirnya aku tertidur lelap yang tentunya sudah siap berjalan ke alam mimpi ku yang belum kuketahui bagaimana alur ceritanya.
Karena tidurku yang terlambat, subuhku menjadi berat. Huff..pagi-pagi kesabaranku sudah terlatih dengan suara bising alarm ku yang tidak mampu kujangkau untuk mematikannya karena sangking beratnya anggota tubuhku ini bergerak. Akhirnya mampu kucapai tombol matikan alarm itu setelah memaksakan diri untuk langsung duduk tegak meski mataku masih terbuka sedikit.
Adzan di balai pengajian belakang rumahku berkumandang setelah aku bangun untuk berdiri yang berniat untuk mengambil wudhu secepatnya sebelum setan kembali berhasil melabui nafsu ku.

Aku memutuskan melihat beberapa video ceramah dari Buya Yahya selesai shalat subuhku karena disaat itulah otakku yang sudah sedikit buntu ini dapat meresap kembali dengan baik ilmu-ilmu yang akan kutangkap sekarang. Tepat pukul 07:00 WIB ternyata mataku tidak berdaya lagi dan akhirnya berjalan kembali ke alam mimpi yang belum kuketahui buruk atau baik.

Ohh tidakk..!!! Aku terbangun kesiangan, jarum pendek jam bertempat pada pukul 11:15 siang. Dasarr makhluk gaib jelek, kau berhasil membuatku meninggalkan shalat dhuha ku hari ini. Tidak akan kumaafkann!!
Aku bergegas keluar rumah untuk melihat teras depan rumahku yang semalam kotornya masyaallah karena bolak balik hondaku melintas diatasnya. Ternyata mama sudah membersihkannya, hentak hatiku sejenak merasa bersalah karena melupakan tanggung jawabku begitu saja. Kulihat matahari seakan-akan mulai membakar kulit telapak kakiku yang kuinjak kan diatas teras itu. Bergumam hatiku Ohh ya Allahh,,di dunia saja yang begitu jauh dengan cahaya panas pedih itu rasanya gerah sekali, sakit sekali. Bagaimana nanti di padang mahsyar, Allah. Semoga aku dan muslim lainnya selalu dalam lindunganmu dan pengampunanmu

Mungkin saat ini lambungku sedang bersiap-siap menerima jatahnya dan sangat berbahagia. “Akhirnya hari ini aku mendapatkan energiku kembali,dasar manusia jahat,tidak mementingkan aku yang membutuhkan energi ini padahal kau tau jika aku sakit kau akan kesulitan”. Haha mungkin lambungku sering mengatakan itu selama hidupku yang akan beranjak 16 tahun ini.
Ini menu makan ku siang ini Alhamdulillah rezeki ini membuat keluarga ku tidak kelaparan dan kesusahan, Masyaallahh.

Ada yang tau ini kitab apa? Yapp, benar sekali, ini adalah kitab yang berlembaran kuning kunyit dengan bertulisan bahasa jawo yang sering disebut dengan nama kitab 8. Setelah shalat dzhuhur kulanjutkan aktivitasku dengan mempelajari kitab ini karena diinfokan bahwa malam kamis ini akan ada acara mengulang surah di salah satu bab kitab ini secara per-orangan. Aku mempelajarinya dan mengulang dengan mencoba mengingat dengan sebaik mungkin apa yang telah disampaikan sebelumnya, serta menonton beberapa video dari you tube agar pemahaman ku lebih mendalam.

”Yang penting makan”

Santapan terakhir sebelum beranjak tidur. Rasanya terngiang-ngiang dikepala kalau tidak kubeli. Ditambah telur rebus didalam bakso besar itu semakin membuatku ingin cepat-cepat pulang ngaji untuk membelinya. Bisa lihat kan perbedaan warna kuahnya:). Yapp, yang berwarna merah itu punya sepupuku dan yang agak kehitaman ini punya ku haha. Sebenarnya aku ini lelah selalu mendengar omelan mama tentang aku yang memiliki lidah yang super manja ini. Sedikit saja makan pedas rasanya mau meledak telinga ku menahannya.

Yeayyy akhirnya post lagi hari ini, alhamdulillah jari ini ga manja lagi untuk nge post dua kali hari ini. Terima kasih perubahannya,diriku.
Selamat malam semua, semoga mimpi indah dan bisa menatap kembali dunia ini besok, tepatnya hari yang sudah berganti bulan. Byee semuaa assalamualaikum🤎🤎