BIDIK PUISI #10|| PUISI YANG BERDETAK DAN MENYENTAK

Bidik Puisi kali ini memilih puisi @ranesa70, seorang steemian perempuan bereputasi (44) dengan judul puisi SEBUTIR PUISI, berokut saya sertakan link puisinya, https://steemit.com/poetry/@ranesa70/sebutir-puisi-poetry-b97c6f7f77c2e

Adalah suatu yang membahagiakan saya bisa bertemu dengan puisi yang ditulis oleh @ranesa70, puisi ini hanya terdiri atas dua bait, namun membacanya sampai tuntas saya terpikat.

Puisi ini dilahirkan di Banfung, 30 Juni 2018, dan di bait pertama @ranesa70 menulis, Dirimu menjelma sunyi/nyaring dalam rindu/malam terjaga/di bawah Purnama//

Citraan suasana begitu kental dan sangat terasa gejolak bathin yang disajikan. Masih dalam bingkai gaya ungkap naratif yang lebih mengutamakan ide mengalir dan sangat komunikatif danbtipografi bukan persoalan utama yang disajikan.

sebutir puisi pecah/pyar!// bait kedua seakan menegaskan bahwa sunyi yang tercipta lambat laun akan berganti alamat, seseorang yang berpapasan dengan puisi akan kecipratan renungan yang dikandung puisi.

Puisi diwacanakan sebagai sesuatu yang hidup dan membawa sebuah perubahan pada aktivitas yang dilakukan.

sumber foto: koran riau

Tiap raga atau sukma mesti memiliki suatu kondisi yang tak stagnan alias dinamis agar segalanya bisa dievaluasi dan dinilai. Puisi yang semula sangat asing, di tangan seorang @ranesa70 menjadi sebuah wacana yang antik, yakni perubahan.

Kehadiran puisi juga bisa dipersepsikan sebagai anak yang baru lahir ianya bisa jadi pusat perhatian dan dalam kondisi yang lain ianya menjadi renungan untuk menjadi pribadi yang lebih asyik.

Madura, 22 Juli 2018
@fathuramien31