Achmad Anwary Loebis lahir di Balige pada tanggal 8 Agustus 1930. Dia selalu menyingkat namanya dengan A.A. Loebis pada karya-karya sastranya. Pendidikan formal Hollands Inlandse School (HIS) diselesaikannya tahun 1942. Kemudian ia melanjutkan ke Tok Sinan Gakko (1945), Sekolah Guru B (SGB) tahun 1954, Sekolah Guru A (SGA) tahun 1958, dan KIPD tahun 1960.
Karier sebagai guru dimulai sejak tahun 1950. Kemudian tahun 1960-1975 sebagai Kepala IPD Wilayah Langkat Hilir. Selain sebagai Kepala IPD, ia juga sebagai guru tidak tetap di SMA Negeri Tanjungpura, Sekolah Teknologi Menengah (STM), Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Puteri Tanjungpura tahun 1962-1975.
Pada tahun 1975 itu juga dia diangkat sebagai Kepala Kantor Depdikbud Kecamatan Tanjungpura. Tahun 1980 dia pindah tugas ke Kantor Bidang Kesenian Kanwil Depdikbud Sumatera Utara.
Bakat menulis karya sastra diwarisi dari orang tuanya. Menulis puisi dimulainya pada pertengahan lima puluhan. Tahun 1956, dia memimpin organisasi budaya bernama IP Budaya Tifa. Tahun 1968, dia menjadi pembimbing Sanggar Deru Tanjungpura dan staf ahli Majalah Kebudayaan Gelanggang. Lalu tahun 1969, dia turut mencetuskan BKPB Langkat.
Pada Festival Drama TVRI Stasiun Medan (1972) dia keluar sebagai sutradara terbaik ketiga. Sebuah dramanya yang berjudul "Tangan-tangan Berdarah di Bulan Oktober" sempat dihebohkan karena naturalnya. Tahun ini juga dia merupakan salah seorang utusan ke Pertemuan Sastrawan Indonesia di Jakarta, tetapi karena tugas kedinasan dia tidak dapat menghadirinya.
Baru tahun 1974, Loebis memenuhi undangan Dewan Kesenian Jakarta untuk menghadiri Pertemuan Sastrawan Indonesia di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Dia juga selalu mengikuti pertemuan sastra di wilayah Sumatra Utara dan Malaysia. Tahun 1982, dia menghadiri Pertemuan Dunia Melayu di Malaka, Malaysia.
Karya-karya sastranya banyak diterbitkan harian dan mingguan di Medan. Selain puisi, dia juga menulis esei dan naskah drama. Kumpulan puisinya berjudul "Selamat Pagi" diterbitkan oleh M. Salim A.Z. dan Akhmed Saufean di Tanjungpura (1974). Kemudian, dia menerbitkan sendiri dua buah kumpulan puisi yakni "Bianglala" (1981) dan "Di Luar Jendela" (1983).
Puisi-puisi hasil karya A.A. Loebis terdapat juga dalam "Terminal: Antolodji Sastra Kontemporer" yang diterbitkan Sastra Leo Medan (1971), antologi puisi "Kuala" yang diterbitkan Dewan Kesenian Medan (1975), antologi "Puisi Temu Sastrawan Sumatera Utara 1977" yang diterbitkan oleh panitia pelaksana pertemuan tersebut di Medan (1977), dan "Rantau: Antologi Puisi Indonesia-Malaysia-Singapura" yang diterbitkan Yaswira Medan (1984). (syd)
Lanjutkan angkat biografi penulis senior yg blm byak duangkat bang
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Trims, R..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit