ALLAH DAN AYUNAN

in bireuen •  7 years ago 

Ngeri-ngeri sedap..IMG_20180218_154011-01.jpeg
Kehidupan ini terkadang sesederhana seperti kita saat sedang bermain AYUNAN yang kedua talinya diikat pada dahan sebuah pohon.
Dia Kadang membawa kita melambung tinggi keatas, dan kembali merendah kebawah. Kadang ada saatnya berayun dengan kencang, kadang juga pelan-pelan. Dan begitu seterusnya selama masih ada tenaga yang mendorong tubuh kita untuk tetap berayun-ayun.

Begitupun hidup ini, kesedihan dan rasa senang kita rasakan bergantian, Tidak ada insan yang seumur hidupnya bahagia terus, dan belum ada juga seorang insan yang sejak lahir sampai matinya nelangsa terus, Pasti ada jeda.

Setelah sedih yang panjang, pasti ada bahagia setelahnya. Pun demikian sebaliknya. Yah, ibaratkan spasi disela- sela kata, kita kadang butuh kesedihan disela bahagia kita, karena dengan begitu kita dapat merasakan hidup lebih bermakna.
Dan hanya Allah lah satu-satunya yang memiliki andil dalam mengatur kapan masing-masing bahagia dan kesedihan itu datang.
Kapan saatnya kita terpuruk, kapan saatnya kita berjaya, semua itu telah tercatat rapi di LAUH MAHFUDZ. Dan kita tak memiliki secuil pun jatah untuk berhak tau segala yang akan terjadi pada diri kita dimasa yang akan datang.
Yang IA inginkan hanya melihat kita terus dan terus berayun, menikmati setiap pergerakan ayunan degan hati yang ringan, dan menjaga tubuh agar tetap seimbang dan tak terhempas dari ayunan yang kita naiki.
Caranya ? Dengan berpegang kuat pada dua tali disisi kiri-kanan kita: yaitu dengan berpegang erat dikedua tangan-Nya, dan percaya hanya pada-Nya bahwa IA satu-satunya yang takkan membuat kita terjatuh dari ayunan, kecuali jika kita lengah, merasa terlalu kuat untuk tak berpegang pada-Nya.
Jika dipikir-pikir kembali, sepertinya Tuhan memang sengaja menciptakan kita untuk bermain-main dikehidupan ini. Menikmati masa belajar tentang kehidupan itu sendiri.
IA seperti orangtua yang diam diatas sana, mengawasi, menilai, dan memutuskan siapa yang berhak mendapat hadiah dan siapa pula yang berhak menerima hukuman jika kita bersalah. Dan bila saatnya senja tiba, dan waktu kian menua, IA akan memanggil kita untuk pulang kembali kepangkuan-Nya, menikmati cerita tentang surga dan neraka.
Dan bila beruntung kita diizinkan untuk menempati sebuah ruang dari satu diantara keduanya, untuk sementara ataupun kekal selamanya didalam sana.

HIDUPLAH KITA HANYA UNTUK MENCARI "RIDHO ALLAH"

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Motivasi yg bagus... Terus berkarya...

Trimakasih sangat bg

sama2 rakan...

Congratulations @rianhidayat17! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes received
Award for the number of upvotes
Award for the number of comments
You got a First Reply

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Thanks for notifications