Skripsi atau Skripshit?

Hallo pembaca dan penulis dimanapun ada berada, semoga selalu dalam keadaan sehat sehingga anda dapat sedikit meluangkan waktu untuk membaca yang satu ini. Oke, cekidot!! :D

Foto by Google
Seperti yang kita semua ketahui, menyusun skripsi adalah tugas akhir bagi mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana. Tapi apa itu skripsi? Skripsi adalah karangan ilmiah yang memaparkan suatu pokok soal yang cukup penting dalam suatu cabang ilmu sebagai cabang penelitian pustaka dan/atau lapangan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa berdasarkan penugasan akademik dari perguruan tingginya untuk menjadi salah satu syarat kelulusannya sebagai sarjana (The Liang Gie: 1995).
Sudah jadi rahasia umum bahwa dalam prosesnya, mahasiswa harus rela meluangkan banyak waktu, tenaga, dan biaya untuk mencari referensi yang shaheh, mengejar-ngejar dosen pembimbing demi konsultasi, hingga mengerjakan revisi terus-menerus untuk menyelesaikan Skripsi.
Foto by Google
Akan tetapi, apasih tujuan dari penulisan Skripsi?
Tujuan utama penulisan skripsi adalah memberi bekal pengalaman belajar ilmiah sehingga mahasiswa mampu:
-berpikir dan bekerja secara ilmiah;
-merencanakan penelitian ilmiah;
-melaksanakan penelitian ilmiah;
-menuliskan karya ilmiah hasil penelitian;
-mempertahankan dan mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya.
Bagaimana tahapan-tahapan mahasiswa untuk menyelesaikan Skripsi ini?
Penyelesaian skripsi melalui tiga tahap yaitu: 1) persiapan, 2) pelaksanaan, dan 3) penyelesaian akhir ujian yang biasanya saat itu mahasiswa harus berhadapan dengan yang namanya SIDANG. Woowww!! disidang bro!! Rumit ya?
Nah, dengan segala kerumitan tersebut banyak mahasiswa yang akan mengalami kelelahan, seperti saya salah satunya. Malas menjadi salah satu faktor utama terhambatnya penulisan dan pembuatan Skripsi bagi mahasiswa di tingkat akhir.
Tetapi tetap tidak dapat kita pungkiri bahwa Skripsi adalah aspek penting dalam kelulusan seorang mahasiswa. Skripsi dianggap sebagai tugas pamungkas para mahasiswa untuk menggapai gelar Sarjana. Disinilah letak perbedaan dengan diploma. Memang tidak semua mahasiswa S1 pandai menulis dan cerdas di ranah teori daripada ranah praktis, tetapi skripsi merupakan bukti kualitas lulusan S1 dalam menulis dan menuangkan fikirannya.
Jadi untuk teman-teman yang sedang berjuang menulis sebuah karya ilmiah ini, mari kita buktikan bahwa benar kita mampu menyelesaikan ini dan kita berbeda dengan diploma.
Salam Skripshit!!