Bitcoin dan Generasi Millenial

in bitcoin •  6 years ago 

Setelah Bitcoin diperkenalkan kepada publik dunia pada tahun 2009, beberapa kalangan dari berbagai belahan dunia tertarik menggunakan cryptocurrency ciptaan Satoshi Nakamoto ini. Termasuk juga sebagian publik tanah air yang ingin juga menggunakan cryptocurrency berlogo huruf B tersebut. Nah, bagaimana perkembangan Bitcoin di tanah air?

Di Indonesia, pemilik Bitcoin didominasi generasi milenial. “Rata-rata (pengguna) dari generasi milenial khususnya mahasiswa”, tutur Oscar Darmawan, CEO Bitcoin Indonesia, dilansir dari situs kompas.com. Generasi milenial, menurut beberapa ahli, dilansir dari situs wikipedia.org, yaitu anak-anak yang lahir pada awal tahun 1980.


Gambar 1. Bitcoin

Generasi milenial memiliki karakteristik tersendiri. Teknologi cryptocurrency termasuk Bitcoin pun sebenarnya sejalan dengan karakteristik generasi milenial. Karenanya, generasi milenial sebenarnya tak dapat terlepas dari cryptocurrency. Menurut suatu penelitian, dilansir dari situs wikipedia.org, mental optimisme, pikiran yang terbuka dan mudah menerima ide-ide hidup yang baru menjadi bagian karakteristik generasi milenial. Bitcoin memang menawarkan gaya hidup baru, yaitu mata uang virtual yang dapat digunakan secara internasional tanpa terhalangi batas-batas negara. Bagi generasi milenial, Bitcoin pun menjadi aset strategis seperti halnya emas bagi generasi terdahulu.

Nah, berapa persentase generasi milenial yang menggunakan BItcoin? Mengacu kepada situs Indodax, salah satu situs penjualan berbagai cryptocurrency berbasis Rupiah termasuk Bitcoin, 35% persen generasi milenial termasuk mahasiswa menggunakan cryptocurrency termasuk Bitcoin.

Sedangkan dalam pandangan Oscar Darmawan, terdapat tiga hal yang menyebabkan BItcoin sangat digemari generasi milenial khususnya mahasiswa. Pertama, kemudahan dan kecepatan dalam hal transaksi. Selama tersambung dengan internet, kita dapat mengirimkan Bitcoin. Tak seperti uang, kita mesti tersambung dengan bank untuk mentransfer uang. Kedua, generasi milenial tak tertarik berinvestasi emas. Sebabnya, emas biasanya tak dapat menjadi alat pembayaran. Ketiga, generasi milenial mudah menerima teknologi kekinian termasuk teknologi blockchain yang menjadi otak berjalannya sistem Bitcoin. Tak seperti generasi tua yang cenderung sulit memahami teknologi kekinian.

Memang, Bank Indonesia telah menetapkan aturan bahwa Bitcoin tak dapat menjadi alat pembayaran yang sah. BI pun menegaskan bahwa menjual dan membeli Bitcoin adalah hal yang dilarang. Aturan ini menyebabkan menurunnya jumlah pengguna Bitcoin menjadi 300 ribu pengguna. Termasuk juga menurunnya persentase generasi milenial yang menggunakan BItcoin. Namun, tak tertutup kemungkinan, seiring waktu teknologi cryptocurrency akan diadopsi sehingga Bitcoin lambat laun akan diterima masyarakat luas.

Kesimpulannya, bila kita termasuk generasi milenial, terlepas dari aturan penggunaan Bitcoin di Indonesia, tentunya sangat penting memahami seluk beluk cryptocurrency termasuk Bitcoin. Sebabnya, tak tertutup kemungkinan, seiring waktu Bitcoin akan diterima masyarakat luas. Tak tertutup kemungkinan juga, akan semakin banyak generasi milenial yang menggunakan cryptocurrency termasuk Bitcoin. Menguasai Bitcoin membantu kita menghadapi globalisasi dan dunia masa depan.

Oleh: Rahadian
([email protected])

Referensi:

Referensi gambar:

  • https ://cdn.pixabay.com/photo/2017/12/17/14/12/bitcoin-3024279_1280.jpg

Byteball tebar hadiah. Segera klaim airdrop anda!.

Voting bot @kakibukit: kirim 0.002 - 0.04 SBD + memo = URL, voting setiap 2.4 jam, min ROI 10%, max age 3.5 hari, jenis posting bukan komentar.

Pilih @puncakbukit Sebagai Witness Anda - setiap suara menentukan.

  • Akses halaman Witness Voting.
  • Scroll down sampai bawah.
  • Ketik "puncakbukit" di textbox berikut.
  • Klik tombol "VOTE".
  • Kami akan follow anda.. ;-)
  • My Witness Update

Lihat juga:

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!