Pandangan Kaspersky Tentang Bitcoin

Kehadiran Bitcoin sebagai pelopor cryptocurrency yang telah muncul sejak tahun 2009 mengundang beragam komentar dari berbagai kalangan. Ada yang menerima dan ada juga menolaknya. Ada yang optimis dan ada juga yang pesimis. Salah satu yang turut berkomentar yaitu Eugene Kaspersky, salah seorang pendiri perusahaan Kaspersky Lab. Pendiri lainnya yaitu Natalya Kaspersky dan Alexey De-Mondeirk. Perusahaan yang dikabarkan mendapatkan keuntungan 698 juta dollar pada tahun 2019 ini bergerak dalam bidang software antivirus dan keamanan komputer. Ia pun adalah seorang miliuner. Nah, bagaimana komentarnya?

Menurutnya, cryptocurrency ciptaan Satoshi Nakamoto ini adalah penemuan teknologi yang sangat canggih. Namun, menurut pandangannya, publik dunia secara luas belum siap menggunakannya saat ini. “Cryptocurrency adalah ide yang hebat, namun dunia belum siap”, tuturnya. Kaspersky pun mengatakan bahwa dunia mesti tersatukan agar cryptocurrency dapat digunakan publik dunia secara lebih luas “Dunia mesti tersatukan apabila kita ingin memiliki mata uang terenkripsi, saat ini setiap negara ingin mengontrolnya”, tuturnya.

Gambar 1. Ilustrasi

Ia pun mengutarakan bahwa cryptocurrency ini akan merubah dunia 100 tahun mendatang. “Di masa mendatang, mata uang akan berbentuk digital bukan berbentuk kertas”. Meskipun mendukung kehadiran Bitcoin, bila mengancam stabilitas sistem keuangan saat ini, Kaspersky menyarankan agar negara melarangnya. Kaspersky pun yakin bahwa seluruh dunia akan benar-benar tersatukan di masa mendatang. Dengan kata lain, tak ada lagi batas-batas teritorial kedaulatan negara. Dalam situasi ini, akan muncul satu jenis mata uang dunia bersama yang digunakan publik dunia. Tak lain tak bukan adalah cryptocurrency. Kaspersky pun mengutarakan bahwa bitcoin cryptocurrency lainnya memang tak dapat langsung menggantikan mata uang saat ini. Namun, beberapa Ide-ide dasarnya dapat diterapkan dengan sedikit modifikasi tertentu. Khususnya, menerapkan kecanggihan teknologi blockchain.

Prediksinya dan gagasannya tersebut ini sejalan dengan gagasan Jan Aart Scholte, seorang profesor dari School of Global Studies, dalam bukunya berjudul Globalization: A Critical Introduction. Dalam buku ini, dijelaskan bahwa dunia saat ini sedang berada dalam proses globalisasi yang semakin intens. De-teritorialisasi dan unifikasi (penyeragaman) adalah bagian dari globalisasi. Deteritorialisasi, secara mendasar, yaitu proses hilangnya batas-batas teritori negara menuju satu kesatuan dunia. Sedangkan unifikasi, secara mendasar, yaitu penyeragaman dalam berbagai hal ke seluruh penjuru dunia. Adanya satu pemerintahan dunia, yang dikemukakan oleh Kaspersky, bisa saja menjadi hasil dari proses de-teritorialisasi. Sedangkan penggunaan cryptocurrency sebagai mata uang dunia bersama menjadi hasil dari proses unifikasi.

Nah, dengan demikian, apakah prediksinya tentang satu pemerintahan dunia dan satu jenis mata uang dunia akan benar-benar terwujud? Bila kita belum begitu mengenal seluk beluk cryptocurrency, tak ada salahnya lebih mempelajarinya secara lebih mendalam untuk membantu menghadapi masa depan.

Oleh: Rahadian
([email protected])

Referensi:

Gambar: