Kepanikan Berjamaah Pemain Bitcoin

Sejak tahun 2009, ketika Bitcoin lahir pertama kali di dunia, mata uang ini sudah didesain menjadi mata uang yang langka. Bayangkan, per 10 menit hanya tercetak 50 Bitcoin baru. Dan dari jumlah tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh penambang Bitcoin di seluruh dunia. Sehingga berapa yang kemudian didapatkan oleh masing-masing penambang?

Lalu setelah tercetak sebanyak 210 ribu coin, Bitcoin pun akan mengalami penurunan jumlah. Ia akan berubah menjadi 25 koin untuk setiap 10 menit, dan sekarang, kamu tahu, hanya ada 12,5 Bitcoin baru untuk setiap 10 menitnya. Padahal, jumlah pengguna Bitcoin di seluruh dunia terus bertumbuh secara signifikan.

Belum lagi pada syarat selanjutnya, Bitcoin hanya akan tercetak hingga 21 juta Bitcoin. Artinya, kalau jumlah Bitcoin yang tercetak sudah sebanyak itu, maka Ia sudah tidak tercetak lagi. Semua pertambangannya pun akan tutup atau dialihkan untuk menambang alternatif koin lainnya.

Inilah mengapa Bitcoin pasti akan menjadi sesuatu yang langka. Dampaknya, nilai jual Bitcoin pun secara relatif pasti akan mengalami kenaikan.

Ketika pertama kali saya mendapatkan informasi tentang Bitcoin, harganya masih di angka Rp 3 jutaan. Itu sekitar empat tahun lalu. Berapa harganya sekarang? Rp 30 jutaan. Hanya dalam waktu 4 tahun, harga Bitcoin sudah naik 10 kali lipat. Bagaimana kalau 5 tahun kemudian atau 10 tahun kemudian?

Nah, namun ternyata tidak sedikit pula dari para pemain Bitcoin yang mungkin belum memahami gambaran besarnya dari sistem ini. Mereka terlalu fokus pada harga jual Bitcoin hari ini sehingga menjadi panik ketika harganya terus menerus mengalami penurunan.

Memang akhir-akhir ini harga Bitcoin terus mengalami penurunan. Mulai dari Rp 34 juta per satu Bitcoin, kemudian turun tipis ke angka Rp 33 juta, turun lagi ke angka 30-an juta, dan hari sudah berada di Rp 25-an juta. Di Forum Bitcoin Indonesia, banyak pemilik Bitcoin yang panik dengan fenomena ini. Mereka khawatir jika nilai Bitcoin akan terus menerus turun hingga kerugian besar pun tak bisa dihindari lagi.

Maka daripada makin rugi, mending dijual saja.

Padahal pola pikir semacam itulah yang justru membuat nilai Bitcoin terus menerus merosot. Bayangkan saja, jika ada 1000 orang saja yang berpikiran semacam ini, dan dari mereka ada 10 Bitcoin yang terjual ke market, apa ini tidak membuat harga Bitcoin malah turun?

Tapi sebenarnya saya malah bersyukur dengan fenomena ini. Itu berarti saya malah bisa membeli sebanyak-banyaknya Bitcoin dengan harga yang murah. Punya 20-an juta saja sudah bisa beli 1 Bitcoin. Lalu saya simpan, satu atau dua tahun lagi baru saya menjualnya. Kira-kira berapa nilainya saat itu?

Ingat, Bitcoin akan selalu langka sehingga harganya pun pasti akan selalu naik.

Maka alih-alih panik dan ikut menjual habis Bitcoinnya, saya malah lebih tertarik membeli lagi sebanyak-banyaknya Bitcoin. Kapan lagi kan bisa dapat Bitcoin semurah ini? Besok kalau harganya sudah naik lagi, maka nilai rupiah Anda saat ini sudah tidak ada lagi nilainya.