Japan's policy regulator imposed sanctions on Coincheck, a virtual currency exchange a la Bitcoin Japan, after a burglary that happened to him.
As is known, Coincheck lost 523 million coins of NEM (Japanese virtual currency) worth 58 billion yen or about Rp 7.1 trillion. A total of 523 million NEM coins are known to be sent to another account on Saturday (27/1) at 3:00 am local time.
<Pengatur kebijakan Jepang menjatuhkan sanksi terhadap Coincheck, bursa mata uang virtual ala Bitcoin Jepang, setelah kebobolan yang menimpanya.
Seperti diketahui, Coincheck kehilangan 523 juta koin NEM (mata uang virtual Jepang) senilai 58 miliar yen atau sekitar Rp 7,1 triliun. Sebanyak 523 juta koin NEM ini diketahui diketahui terkirim ke akun lain pada Sabtu (27/1) pukul 3.00 pagi waktu setempat.>
Furthermore, this vulnerability in asset trading also exposed the risk for Japan seeking to stimulate the growth of the fintech industry aka financial technology to stimulate economic growth.
In light of this negligence, the Financial Services Agency (FSA) ordered Coincheck to make operational improvements. Shortly after conceding, Coincheck temporarily restricted the withdrawal of all currencies, including yen, and cryptocurrency trades besides Bitcoin.
<Selain itu, kerentanan dalam perdagangan aset ini juga memperluas risiko bagi Jepang yang sedang berupaya merangsang pertumbuhan industri fintech alias teknologi finansial untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Atas kelalaian ini, Financial Services Agency (FSA) memerintahkan Coincheck melakukan perbaikan operasional. Tak lama setelah kebobolan, Coincheck pun untuk sementara membatasi penarikan semua mata uang, termasuk yen, dan perdagangan cryptocurrency selain Bitcoin.>
Tokyo-based virtual currency market shares said it will return about 90% of internal funds, although not yet know how and when.
Japan began to require government-registered cryptocurrency exchange operators since April 2017. This enables existing operators such as Coincheck to continue offering services ahead of official registration.
So far, the FSA has registered 16 cryptocurrency exchange operators. While 16 other operators are still waiting for approval while still operating.
<Bursa saham mata uang virtual yang berbasis di Tokyo ini menyebutkan, pihaknya akan mengembalikan sekitar 90% dana internal, meski belum tahu bagaimana caranya dan kapan.
Jepang mulai mewajibkan operator pertukaran cryptocurrency terdaftar di pemerintah sejak April 2017. Hal ini memungkinkan operator yang sudah ada seperti Coincheck bisa tetap menawarkan layanan menjelang pendaftaran resmi.
Sejauh ini, FSA telah mendaftarkan 16 operator pertukaran cryptocurrency. Sementara 16 operator lainnya masih menunggu persetujuan sambil tetap beroperasi.>
Belive sumber : zdnet.com, detik.com