Perbandingan Bitcoin dengan DarkCoin

in bitcoin •  7 years ago 

Berbicara dan mendengar mengenai cryptocurrency, pikiran sebagian besar orang langsung tertuju kepada Bitcoin. Tentu saja, karena cryptocurrenty berlogo huruf B ini sedang naik daun. Padahal, cryptocurrency tak sebatas hanya Bitcoin saja. Ada juga beberapa cryptocurrency lainnya. Beberapa cryptocurreny semakin bermunculan setelah kemunculan Bitcoin, Salah satu cryptocurrency yang cukup dilirik publik dunia yaitu DarkCoin.

Lalu, bila Bitcoin dibandingkan DarkCoin, apa saja hal menarik apa saja yang ada dalam DarkCoin? Sebagai informasi, cryptocurrency ini diciptakan oleh Evan Duffield Mulai diperkenalkan ke publik dunia semenjak Januari 2014. Sebagai informasi menarik lainnya, DarkCoin masuk 5 lima besar cryptocurrency terpopuler pada tahun 2014.


Gambar. Logo X11, Cikal Bakal DarkCoin

DarkCoin terkenal juga dengan nama DASH (Digital Cash). Pada awal mulanya, DarkCoin bernama XCoin. Nah, keunggulan DarkCoin dibandingkan dengan Bitcoin yaitu dalam hal privasi. Para pengguna DarkCoin tak dapat melihatnya transaksi-transaksi pengiriman di blockchain. Secara konseptual, blockchain ibarat buku yang mencatat seluruh proses transaksi pengiriman. Berbeda dengan blockchain Bitcoin, yang semua penggunanya dapat melihat seluruh transaksi pengiriman di Bitcoin. Selain itu, dibandingkan Bitcoin, pemilik dan pengirim Darkcoin lebih sulit terlacak. Sebagai informasi, Evan Duffield pernah berujar bahwa Blockchain Bitcoin akan mendatangkan masalah. “Blockchain Bitcoin didesain untuk mendatangkan masalah, ”tuturnya, dilansir dari situs wired.com.

Hal menarik lainnya DarkCoin yaitu menggunakan 11 kriptografi. Yaitu, blak, bmw, groestl, jh, keccak, skein, luffa, cubehash, shavite, simd, dan echo. Sedangkan Bitcoin hanya menggunakan satu kriptografi saja, yaitu Bitcoin SHA-256). DarkCoin membutuhkan waktu 2,5 menit untuk mengkonfirmasi setiap transaksi. Ambil contoh, Andi mengirim 1 Bitcoin kepada Maria. Membutuhkan waktu 2,5 menit agar Bitcoin masuk ke dalam wallet Maria. Sedangkan Bitcoin membutuhkan waktu 10 menit untuk hal tersebut.

Hal menarik lainnya yaitu dalam hal mining (penambangan). Seperti yang sudah kita ketahui, kehadiran para miner (penambang) agar proses transaksi cryptocurrency dapat berjalan. Karenanya, proses mining menjadi bagian penting berjalannya sistem cryptocurrency. Nah, karena DarkCoin menggunakan kriptografi yang unik, seorang miner dapat menambangnya dengan spesifikasi CPU yang tak terlalu tinggi. Berbeda dengan Bitcoin yang secara mendasar membutuhkan spesifikasi GPU (Graphic Processing Unit) komputer berspesifikasi tinggi untuk menambangnya. Agar kinerja GPU lebih optimal, terkadang CPU ‘dipaksa’ menjadi GPU. Karenanya, komputer akan sangat panas. Karena komputer sangat panas untuk menambang Bitcoin, Evan Duffiled berujar “Anda hampir meledak untuk mendapatkan uang dengan menjadikan CPU sebagai GPU”, tuturnya, dilansir dari wired.com

Demikian, beberapa perbandingan Bitcoin dengan DarkCoin. Bila kita akan menggunakan cryptocurrency atau ingin lebih mengenalnnya, tak ada salahnya memahaminya. Dapat juga menyimpulkan DarkCoin sebagai alternatif cryptocurrency selain Bitcoin. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan khazanah pengetahuan kita terkait dunia crytocurrency, termasuk seluk beluk Bitcoin. Hal-hal lebih mendalam mengenaI Darkcoin dapat kita cari melalui berbagai media.

Oleh: Rahadian
([email protected])

Referensi:
https://www.wired.com/2014/05/darkcoin-is-booming/
http://bitcoinnewsindo.com/kisah-menarik-dari-cryptocurrency-dash/

Sumber gambar:
https ://commons.wikimedia.org/w/index.php?search=darkcoin&title=Special:Search&go=Go&searchToken=d904wfeoital17kt2qx5kkquz#/media/File:X11_logo_m.png

Pilih Kami Sebagai Witness Anda - setiap suara menentukan.

Lihat juga:

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!